... pengalaman mereka ini akan membantu Malaysia dalam operasi pencarian."

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, dugaan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 telah melintasi wilayah Maladewa adalah tidak benar.

"Mengenai laporan dari Maladewa, Kepala Staf AU Malaysia sudah menghubungi AU Maladewa, dan menyatakan bahwa hal itu tidak benar," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Sama Sama KLIA, Sepang, Rabu.

Ia mengemukakan hal itu terkait adanya laporan bahwa penduduk pulau terpencil Kuda Huvadhoo, di Dhaal Atoll, Maladewa, mengaku melihat "jumbo jet terbang rendah" pada pagi 8 Maret 2014.

Para saksi mata mengatakan bahwa pesawat itu melintas dari Utara ke Selatan-Timur, menuju ujung selatan Maladewa Addu.

Adapun berkaitan dengan laporan radar Thailand telah mendeteksi pesawat diduga MH370 yang hilang, Hishammuddin mengatakan, pihaknya telah menghubungi Kementerian Pertahanan Thailand yang menyatakan bahwa laporan itu tidak dapat disahkan.

Ia mengatakan, juga sudah bertemu delegasi pakar dari Prancis yang mempunyai pengalaman mencari pesawat Air France yang jatuh di Lautan Atlantik, dan menemukan kotak hitam (black box) berwarna jingga dari pesawat bersangkutan.

"Dua tahun black box baru ketemu, dan pengalaman mereka ini akan membantu Malaysia dalam operasi pencarian," katanya.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 penumpang, termasuk awak kabin, hilang pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur (Malaysia) menuju Beijing, China.

Operasi pencarian pesawat itu hingga kini sudah melibatkan 26 negara yang masing-masing menggunakan berbagai peralatan canggih di bawah koordinasi Badan Pencari dan Penyelamat (search and rescue/SAR) Malaysia. (*)

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014