Jakarta (ANTARA) - Jepang adalah salah satu negara di dunia yang terkenal dengan tradisi minum teh. Teh Jepang atau ocha, merupakan salah satu komoditas utama Jepang yang memiliki citarasa khas namun juga memiliki manfaat untuk relaksasi dan kesehatan tubuh.

Sedikitnya ada 10 jenis ocha yang terkenal di dunia yaitu; sencha, gyokuro, matcha, bancha, genmaicha, hojicha, kukicha, sobacha, kuromamecha, dan yuzu cha, menurut laman resmi Japan Travel dan Senbirdtea.

Baca juga: Mencicipi lezatnya teh China dalam pameran teh di Sri Lanka

1. Sencha

Sencha adalah ocha yang paling populer di dunia karena rasanya yang menyegarkan, sedikit sepat, tapi ada sentuhan akhir yang manis.

Petani membuatnya dari daun teh muda, yang mereka uap, gulung, dan keringkan.

2. Gyokuro
​​​​​​​

Sencha dengan kualitas premium disebut gyokuro. Petani menaungi daun teh gyokuro selama beberapa minggu sebelum panen.

Proses itu memperlambat pertumbuhannya tapi diklaim meningkatkan konsentrasi klorofil pada daun, sehingga warnanya menjadi hijau cerah.

Setelah dipanen, petani mengukus, menggulung, dan mengeringkan daun gyokuro seperti sencha, tetapi diproses dengan lebih cermat untuk mempertahankan rasa lembutnya.

​​​​​​​Gyokuro merupakan salah satu teh Jepang yang paling mahal dan paling dicari karena rasa dan proses produksinya yang kompleks serta rasa yang lebih manis dan lembut.

Baca juga: Manfaat konsumsi teh jahe untuk kesehatan tubuh

3. Matcha
​​​​​​​

Matcha adalah teh hijau bubuk yang terbuat dari daun teh yang digiling halus dan paling banyak dijadikan dasar untuk membuat aneka minuman serta hidangan penutup seperti kue juga es krim.

Matcha memiliki warna hijau cerah yang khas dan memiliki rasa yang kental dan lembut dengan sedikit rasa pahit. Secara tradisional, matcha disiapkan dengan mengocok bubuk dalam mangkuk berisi air panas menggunakan pengocok bambu yang disebut chasen.

Teh yang dihasilkan menjadi kental, berbusa namun sangat lembut, dengan rasa khas teh hijau yang kaya.

4. Bancha
​​​​​​​

Bancha adalah teh hijau Jepang yang terbuat dari daun tanaman teh yang lebih besar dan kasar, memiliki rasa yang lebih ringan dan kurang begitu sepat seperti sencha sehingga lebih mudah dinikmati.

Menyeduh Bancha biasanya menggunakan air bersuhu sekitar 80 sampai 90 derajat Celsius selama 30 sampai 60 detik.

5. Genmaicha
​​​​​​​

Genmaicha adalah teh hijau Jepang yang dicampur dengan beras merah panggang, sehingga menghasilkan aroma gosong seperti kacang yang sedikit manis.

Selain warnanya yang kecokelatan, teh ini juga dijuluki "teh popcorn" karena aroma dan bentuk yang mirip dengan popcorn.

Baca juga: Menikmati Kulon Progo dari Puncak Widosari dan kebun teh Tritis

6. Hojicha
​​​​​​​

Hojicha adalah teh hijau Jepang yang dipanggang. Rasa dan aroma teh yang dipanggang begitu kental karena petani membuatnya dari batang dan daun tua tanaman teh yang dipanggang sampai menghasilkan warna cokelat kemerahan.

Masyarakat Jepang biasanya menyeduh Hojicha menggunakan air yang lebih panas daripada teh Jepang lainnya, sekitar 90 derajat Celsius selama 30 sampai 60 detik.

Hojicha dapat diminum langsung maupun dipadukan dengan hidangan gurih, seperti daging panggang atau sayuran.

7. Kukicha/Bocha ​​​​​​

Kukicha/Bocha adalah teh yang terbuat dari batang dan ranting tanaman teh (bocha), memiliki rasa dan aroma seperti kacang, lembut dan sedikit manis.

Kukicha bisa dicampur dengan teh lain, seperti sencha atau gyokuro, untuk menciptakan profil rasa yang unik.

8. Sobacha
​​​​​​​
​​​​​​​
Sobacha adalah teh herbal Jepang yang terbuat dari biji gandum (buckwheat dalam Inggris atau soba dalam Jepang) panggang, menawarkan rasa seperti kacang, lembut, serta bebas kafein.

Masyarakat Jepang menyeduh sobacha secara tradisional dengan merendam biji soba ke dalam air panas selama tiga sampai lima menit. Tampilan teh itu berwarna kuning keemasan.

Baca juga: Mencicipi teh minyak Miao Longsheng, hidangan istimewa di Guangxi

9. Kuromamecha
​​​​​​​
​​​​​​​
Kuromamecha adalah teh herbal Jepang yang dibuat dengan memanggang kacang kedelai hitam.

Teh ini memiliki rasa yang kuat dan gurih serta sering digunakan dalam pengobatan tradisional Jepang untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah.

Secara tradisional, orang-orang menyeduh kuromamecha dengan merendam kacang kedelai hitam panggang dalam air panas selama tiga sampai lima menit.

Mereka dapat menikmati teh ini begitu saja atau memadukannya dengan kudapan atau makanan yang gurih.

10. Yuzu Cha
​​​​​​​

​​​​​​​Yuzu Cha atau teh yuzu adalah teh herbal Jepang yang terbuat dari buah yuzu atau jeruk, memberikan rasa tajam dan "fruity" seperti buah jeruk lemon.

Kandungan vitamin C dalam buah yuzu membuat teh ini menjadi obat populer untuk gejala flu dan pilek.

Teh yuzu diklaim berkhasiat menenangkan pikiran, sehingga menjadi pilihan yang menyenangkan untuk minum teh di malam hari.

Secara tradisional, orang-orang membuat teh ini dengan merendam irisan yuzu kering dalam air panas selama tiga sampai lima menit.

Baca juga: Volume perdagangan luar negeri komoditas teh China naik pada H1 2024

Baca juga: Cara membuat teh daun kelor di rumah

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024