...sebaiknya penyelenggara negara itu tidak hidup yang berlebihan...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyarankan Sekretaris MA Nurhadi agar tidak hidup bermewah-mewah.
"Jadi kemewahan, kehidupan yang hedonis, serta tamak, itu cikal bakal perilaku korup. Oleh karena itu, sebaiknya penyelenggara negara itu tidak hidup yang berlebihan," kata Abraham di Jakarta, Rabu.
Saran dari Abraham tersebut merujuk kepada masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia. Sehingga dengan bermewah-mewah berarti sedang mempertontonkan kekayaan dan tidak menunjukkan kesederhanaan.
Nurhadi memang belakangan disorot oleh publik karena pesta pernikahan anaknya yang digelar secara mewah.
Selain mendatangkan penyanyi top sekaliber Anggun C Sasmi, Andien, dan Judika, Nurhadi juga memberikan souvenir pemutar musik canggih iPod 2GB yang harganya sekitar Rp500 ribu per unit.
Perangkat iPod itu dibagikan kepada 2.500 undangan yaang terdiri dari berbagai kalangan termasuk Wakil Presiden Boediono, para hakim agung, dan pejabat negara lainnya.
Tentu saja, biaya untuk acara pernikahan itu tidaklah sedikit.
Meski begitu, menurut hakim agung Gayus Lumbuun, dana pesta mewah itu bukan berasal dari Nurhadi melainkan dari besannya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014