Lewoleba (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk waspada karena aktivitas kegempaan masih tinggi.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi P Hadi Wijaya dalam keterangan diterima di Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata, Jumat.

Berdasarkan pengamatan visual periode 1-7 Agustus 2024, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami peningkatan pada tinggi kolom erupsi yang sebelumnya rata-rata 300-1.000 meter, namun sekarang rata-rata tinggi kolom erupsi antara 300 hingga 1.200 meter.

Guguran pada periode ini terekam pada alat seismik, namun tidak terlihat perubahan yang signifikan sehingga kemungkinan guguran masih terjadi di sekitar puncak.

Ia menjelaskan data visual pesawat nirawak menunjukkan pusat aktivitas berada pada dua lubang erupsi yakni kawah utama Gunung Lewotobi Laki-laki dan lubang erupsi di barat laut gunung tersebut, yang ditunjukkan beberapa kali erupsi bergantian dari kedua lubang erupsi tersebut.

Baca juga: Badan Geologi imbau warga waspadai guguran lava Gunung Karangetang

Gempa frekuensi rendah  pada periode itu masih fluktuatif yang mengindikasikan material magma dari dalam mengalami perpindahan ke arah permukaan sehingga indikasi suplai magma masih ada.

Gempa-gempa vulkanik dangkal menurun cukup signifikan, namun vulkanik dalam masih stabil dan mengindikasikan masih adanya suplai magma yang cukup tinggi.

"Potensi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih akan terjadi dikarenakan masih adanya suplai magma dari dalam," kata dia.

Berkaitan dengan aktivitas visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih tinggi, Badan Geologi merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi.

"Serta sektoral 4 km pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut," katanya.

Baca juga: Badan Geologi: Tiga gunung api di Indonesia masih berstatus Siaga
Baca juga: Badan Geologi: Suplai magma cukup tinggi di Gunung Lewotobi Laki-laki
Baca juga: Badan Geologi imbau warga tidak memasuki radius bahaya Gunung Lewotobi

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024