Moskow (ANTARA) - Polisi Spanyol berhasil membongkar jaringan penyelundupan migran internasional yang membawa orang-orang dari India, Pakistan, dan Bolivia ke Eropa dan Amerika Utara, kata Kementerian Dalam Negeri Spanyol.

"Petugas Kepolisian Nasional, bekerja sama dengan Europol dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS, membongkar organisasi kriminal internasional yang diduga memfasilitasi migrasi ilegal dan pemalsuan dokumen," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis (8/8).

Pernyataan itu juga menyebutkan penangkapan terhadap 77 orang, dengan perincian di Provinsi Barcelona (32), Madrid (9), Vizcaya (5), Murcia (2), Malaga (2), Granada (1), Valencia (1), Kepulauan Balearik (5), Cantabria (1), Zaragoza (17), Bilbao (2), termasuk enam pemimpin organisasi, yang telah dikirim ke penjara, kata kementerian itu menambahkan.

Lebih dari 200 petugas penegak hukum dari berbagai provinsi di Spanyol turut serta dalam operasi yang dimulai pada 2022.

Pernyataan itu menambahkan bahwa penyelidikan polisi mendapati keberadaan organisasi kriminal internasional yang berbasis terutama di Barcelona, Madrid, dan Bilbao, serta di Italia, dengan kaki tangan di Libya, Bolivia, dan Meksiko.

Jaringan ini memiliki dua cabang yang independen tetapi saling terkait, yang dijalankan oleh tersangka utama.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa salah satu cabang terlibat dalam memfasilitasi migrasi tanpa dokumen warga asal India-Pakistan melalui Italia dan Spanyol dengan tujuan akhir ke Amerika Serikat atau Kanada, sementara cabang kedua terlibat dalam pengangkutan warga Bolivia ke Spanyol.

SuBaca juga: Lebih dari 140 migran diselamatkan di lepas pantai Canary, Spanyol
Baca juga: Amnesty Internasional tuduh Maroko dan Spanyol tutupi kematian migran
Baca juga: Spanyol tawarkan tempat berlabuh bagi kapal migran

Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024