Ditakuti lawan

Dalam angkatan snatch, Rizki dengan membukukan 155 kg setelah upayanya mengangkat beban 162 kg gagal pada kesempatan ketiga, sempat terungguli lifter China Shi Zhiyong  yang dalam angkatan ini mencatat 165 kg.

Rizki juga bukan satu-satunya lifter yang berhasil mengangkat beban 155 kg pada angkatan snatch, karena beban sama juga berhasil diangkat oleh atlet Kolombia, Luis Mosquera.

Rizki, Zhiyong dan Mosquera pun berada di pacuan terdepan dalam mendapatkan emas kelas 73kg putra, sebelum semua lifter mengawali adu kuat dalam angkatan clean & jerk.

Ternyata, Zhiyong dan Mosquera gagal dalam semua dari tiga kesempatan mereka masing-masing pada angkatan clean & jerk. Hanya Rizki yang berhasil.

Dalam angkatan ini Rizki mendapatkan perlawanan sengit dari lifter Thailand Weeraphon Wichuma yang masih berusia 19 tahun.

Wichuma hanya berselisih satu kilogram dari Rizki pada angkatan ini, tapi dengan 198 kg dia menciptakan rekor dunia junior clean & jerk 73kg putra.

Wichuma akhirnya mendapatkan medali perak dengan total angkatan 346 kg, sedangkan medali perunggu menjadi milik Bozhidar Dimitrov Andreev dari Bulgaria setelah membuat total angkatan 344 kg.

Baca juga: Rizki disegani para lifter Olimpiade Paris
 
Atlet angkat besi (lifter) putra andalan Indonesia berlatih dalam masa pemusatan latihan di Montpeiller, Prancis, untuk menghadapi Olimpiade Paris 2034, Kamis (25/7/2024). (ANTARA/HO-Dok. PB PABSI)


Tanda-tanda Rizki akan sukses dalam Olimpiade Paris 2024 sudah terlihat lama sejak dia memenangkan medali emas Piala Dunia 2024 di Phuket, Thailand, dan medali perak 73kg dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Bogota, Kolombia.

Dia juga merebut medali emas kelas yang sama dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki.

Sebelum itu dia mendapatkan medali emas dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021 di Tashkent, Uzbekistan, dan setahun kemudian di Heraklion, Yunani.

Dengan bekal-bekal menyeramkan sebelum menjajal arena angkat besi Olimpiade 2024 di South Paris Arena 6, tak heran Rizki menjadi momok bagi lawan-lawannya.

Rupanya, perkataan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari bahwa Rizki disegani oleh lawan-lawannya, ada benarnya.

Menurut Oktohari, Rizki sudah lama menjadi buah bibir angkat besi dan sangat ditakuti oleh lawan-lawannya karena menjadi pemegang rekor dunia 73kg putra dengan total angkatan 365 kg pada Piala Dunia 2024 di Phuket, Thailand.

Rizki juga disebut oleh Ketua Umum PB PABSI Rosan Roeslani sebagai atlet yang sangat bersemangat.


Baca juga: Raih medali emas, Rizki Juniansyah: Kado untuk HUT ke-79 RI
Baca juga: Rizki Juniansyah menangis, akui emosional catat sejarah Olimpiade


Halaman berikut: Dengan usianya yang relatif masih muda, Rizki menyiratkan prospek cerah 

Copyright © ANTARA 2024