Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara kota Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Jumat ini dan masyarakat disarankan mengurangi aktivitas di luar ruangan, demikian seperti dinyatakan dalam laman IQAir yang diperbaharui pada pukul 05.00 WIB.

IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 139 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 51 mikrogram per meter kubik atau 10,2 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Adapun PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. Paparan partikel ini dalam jangka panjang dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Rekomendasi kesehatan mengingat kualitas udara saat ini selain menghindari beraktivitas di luar ruangan, juga mengenakan masker saat berada di luar, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara.

Jakarta, bila dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, tercatat menduduki peringkat ketiga sebagai kota paling berpolusi di Indonesia setelah Tangerang, Banten dengan poin 200 dan Bekasi, Jawa Barat dengan poin 158.

Baca juga: Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Kamis pagi
Baca juga: Kualitas udara Jakarta nomor dua terburuk di dunia

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024