New York (ANTARA News) - Indesk harga saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), meski Rusia menjadikan Krimea sebagai bagian dari negara federasinya setelah pemungutan suara kontroversial akhir pekan di wilayah memberikan hasil ingin memisahkan diri dari Ukraina.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 88,97 poin (0,55 persen) menjadi ditutup pada 16.336,19.

Indeks berbasis luas S&P 500 terangkat 13,42 poin (0,72 persen) menjadi berakhir di 1.872,25 membawanya mendekati rekor, dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 53,36 poin (1,25 persen) menjadi 4.333,31.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani sebuah keputusan sehingga Krimea menjadi bagian dari Rusia. Hal ini meningkatkan ketegangan dengan Eropa Barat dan Amerika Serikat, yang menuduh Moskow merebut lahan secara ilegal.

Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, mengatakan berita terbaru mengenai Ukraina tidak mengejutkan. "Pasar tidak terlalu gelisah pada saat ini," kata Cardillo.

Yang terjadi adalah investor sedang menunggu kesimpulan pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS pada Rabu waktu setempat.

Cardillo mengatakan kenaikan besar pada Selasa untuk saham kontras dengan kehati-hatian dan perdagangan sempit yang biasanya berlangsung sehari sebelum keputusan Fed.

Untuk komponen Dow, saham Microsoft melonjak 3,9 persen karena laporan bahwa ia akan meluncurkan sebuah versi Microsoft Office untuk iPad Apple akhir bulan ini. Hal ini juga membuat saham Apple naik 0,9 persen.

General Motors naik 1,6 persen setelah kepala eksekutif Mary Barra menunjuk seorang kepala keamanan kendaraan baru dalam menanggapi skandal yang berkembang atas kegagalan perusahaan untuk merespon kerusakan saklar pengapian terkait dengan 12 kerusakan.

(A026)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014