Kami mengharapkan semakin banyak tercipta kolaborasi antara pelaku usaha produk specialty Indonesia dengan pelaku bisnis pengguna seperti hotel, restoran
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri untuk menggunakan produk olahan berbahan unggulan (specialty) yang berasal dari Indonesia, seperti kopi, teh, buah, kakao dan olahan susu supaya produk tersebut memiliki daya saing di pasar global.
 
"Kami mengharapkan semakin banyak tercipta kolaborasi antara pelaku usaha produk specialty Indonesia dengan pelaku bisnis pengguna seperti hotel, restoran, dan retailers internasional sehingga brand image produk specialty Indonesia dapat semakin mendunia,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di Jakarta, Kamis.
 
Menurut dia, pihaknya terus berupaya untuk mengangkat produk dan komoditas lokal ke skala yang lebih besar, dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal yang didukung oleh inovasi, serta jaringan rantai pasok global.
 
Ia menyampaikan, beberapa upaya yang telah ditempuh pihaknya untuk mendorong penggunaan produk berbahan alam unggulan Indonesia yakni fasilitasi bantuan peralatan produksi, pembinaan sumber daya manusia (SDM) melalui Diklat 3 in 1 atau kompetisi, serta aktif mempromosikan melalui pameran di dalam maupun luar negeri.
 
"Inisiatif ini adalah bagian dari visi bersama untuk memperkuat identitas dan keberlanjutan produk Indonesia melalui promosi dan pengenalan kepada pasar lokal dan internasional,” katanya.
 
Putu menyampaikan salah satu bentuk kegiatan untuk memacu penggunaan produk specialty, yakni kompetisi barista yang diikuti oleh para profesional di Jakarta, pada Rabu (7/8).
 
Ia mengatakan, acara hasil kolaborasi dengan salah satu produsen susu olahan kacang mede dalam negeri yaitu Arummi Foods tersebut bertujuan untuk mendorong inovasi, serta integrasi kacang mede lokal dalam industri kopi yang dinamis, sehingga menjadi minuman siap saji yang bisa disuguhkan di setiap kedai.
 
Putu mengatakan, pihaknya berharap melalui kegiatan ini bisa mendemonstrasikan potensi dan keunikan produk asli Indonesia, sekaligus membangun kesadaran dan apresiasi terhadap keberlanjutan, serta etika produksi yang bertanggung jawab.

Baca juga: Menperin: Produk premium pacu daya konsumsi olahan makanan dan minuman
Baca juga: Perhutani hingga PNM hadirkan produk olahan herbal di Bazar BUMN
Baca juga: Indonesia perlu kekhasan produk olahan kedelai bukan swasembada

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024