Jakarta (ANTARA) - Jumlah usaha pariwisata yang ada di Jakarta membuka potensi kota sebagai destinasi "Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions" (MICE) secara global.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekfraf) Provinsi DKI Jakarta Sherly Yuliana dalam paparannya pada hari kedua penyelenggaraan Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2024 di Jakarta, Kamis.

Dia merinci usaha pariwisata di Jakarta antara lain sebanyak 52.625 usaha bidang jasa makan dan minum, lalu 7.077 usaha bidang jasa akomodasi dan 4.207 usaha di bidang hiburan dan rekreasi. Selain itu 4.594 usaha bidang jasa perjalanan serta 6.075 usaha di bidang jasa MICE.

"Maka dari itu, saya dan kita semua tentu sangat yakin bahwa Jakarta bisa menjadi Kota MICE Global dalam waktu dekat," kata Sherly.

Baca juga: 385 ribu UMKM tergabung di program Jakpreneur untuk kembangkan usaha

Dia mengatakan, Jakarta sangat ideal menjadi tempat berbagai kegiatan MICE, baik skala nasional maupun internasional. Apalagi Jakarta telah memenuhi unsur wajib destinasi MICE, yakni Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi (3A).

Selain itu, Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan terus dikembangkan menjadi kota bisnis, kota keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa berskala regional dan global.

Hal tersebut sesuai dengan potensi Jakarta dengan lima sektor usaha dengan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi, yakni perdagangan besar dan eceran, informasi dan komunikasi, industri pengolahan, konstruksi, jasa keuangan dan asuransi.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa perpindahan ibu kota ke IKN dapat mendorong Jakarta untuk "rebranding" dan "repositioning" menjadi Kota MICE Global.

Menurut dia, dari aspek 3A, Jakarta tidak diragukan lagi dan semua ada di sini. Namun, hal ini tak cukup dan membutuhkan pilar pendukung lain untuk menyukseskan semua industri MICE. Salah satunya, yakni sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: DKI tingkatkan pembinaan UMKM agar makin positif bagi perekonomian

Vinsensius mengatakan, pemerintah bersama Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) sedang merancang program untuk mendidik serta mengedukasi anak-anak muda dari berbagai perguruan tinggi untuk menjadi pegiat atau pelaku MICE.

Diharapkan pemuda-pemuda Indonesia bisa berdiri sejajar dengan SDM global. "Di atas semua itu, ekosistem MICE memang harus dikelola dengan baik, karena sangat penting," kata dia.

Karena itu, pemerintah mendorong agar lebih banyak diadakan pameran yang berkaitan langsung dengan masyarakat, terutama Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

"Ini agar kita bisa naik kelas dan produk-produk lokal kita bisa bersaing secara global," kata Vinsensius.
Baca juga: Songsong Jakarta jadi kota global, Pemprov DKI akan gelar JITEX 2024

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024