London (ANTARA News) - Hull City menuding FA berprasangka buruk pada Selasa, setelah organisasi sepak bola Inggris itu mengatakan komite keanggotaan menyarankan untuk menolak permintaan perubahan nama klub menjadi Hull Tigers.
"Kami merasa kami sudah mendapat prasangka buruk sejak awal," kata klub Liga Utama Inggris ini dalam pernyataan yang mengekspresikan kekecewaan saat FA mengeluarkan pengumuman pada Senin.
"FA memperkenalkan kebijakan baru untuk menangani aplikasi kami dengan dukungan konsultasi-konsultasi dengan grup City Till We Die, dan oleh karena itu kami merasa bahwa aplikasi kami telah dihakimi sebelumnya," tambahnya.
"Perasaan ini diperkuat dengan pengumuman Selasa, ketika klub merasa bahwa ini akan memberikan prasangka buruk lanjutan terhadap pemungutan suara musim panas mendatang."
Pemilik Hull City yang merupakan pengusaha Inggris kelahiran Mesir Assem Allam, yang membeli klub itu pada 2010, ingin mengganti nama klub untuk musim depan karena ia merasa nama Hull Tigers akan membantu menarik lebih banyak pemasukan.
Ia berkata bahwa dirinya akan meninggalkan klub, yang menghadapi klub strata ketiga Sheffield United pada semifinal Piala FA bulan depan, jika permintaan itu ditolak.
Rencana perubahan nama telah memicu penolakan dari para penggemar, yang berkampanye di bawah spanduk "City Till We Die" untuk menjaga nama klub yang telah digunakan selama 109 tahun itu.
Pada Senin, FA mengatakan bahwa Komite Keanggotaan telah memberi rekomendasi dengan suara bulat, ketika mereka melakukan pertemuan pada Rabu silam, untuk menolak permohonan Hull City.
Rekomendasi itu sekarang akan didiskusikan dan akan dilakukan pengambilan suara pada pertemuan Dewan FA pada 9 April.
Hull mengatakan sekaranglah "waktu bagi mayoritas diam untuk maju dan mendukung aspirasi-aspirasi klun." Klun mengatakan detail-detail pemungutan suara akan dikirim kepada para pemegang tiket musiman pada 48 jam mendatang, demikian Reuters melaporkan.
(SYS/H-RF/I015)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014