Istanbul (ANTARA) - Mesir memerintahkan maskapai penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Iran selama tiga jam pada Kamis pagi karena khawatir Iran akan menyerang Israel, beranggapan bahwa kawasan tersebut berada di ambang kemungkinan perang regional yang lebih besar.
Pemberitahuan tentang potensi bahaya di sepanjang rute penerbangan pada Rabu itu menyebutkan bahwa instruksi tersebut akan berlaku mulai pukul 4 hingga 7 pagi waktu setempat (0100-0400GMT).
"Semua maskapai penerbangan Mesir harus menghindari terbang di atas wilayah Teheran. Tidak ada rencana penerbangan yang akan diterima jika terbang di atas wilayah tersebut," demikian bunyi pemberitahuan tersebut.
Kemudian, Kementerian Penerbangan Sipil Mesir mengatakan telah menerima pemberitahuan dari otoritas Iran mengenai latihan militer yang akan datang, dan mengeluarkan peringatan kepada semua maskapai penerbangan Mesir untuk menghindari wilayah udara Iran pada Rabu dan Kamis.
Menurut pengumuman tersebut, latihan militer hari Rabu berlangsung pukul 11.30-14.30 waktu setempat Teheran (0830-1130GMT), dan latihan hari Kamis ditetapkan pukul 4.30-7.30 pagi (0130-0430GMT).
"Untuk memastikan keselamatan penumpang dan mematuhi standar keselamatan internasional, Kementerian Penerbangan Sipil Mesir telah menginstruksikan semua maskapai penerbangan Mesir untuk menghindari terbang di atas wilayah udara Iran selama waktu-waktu tersebut," kata pernyataan kementerian.
"Langkah pencegahan ini ditujukan untuk mencegah potensi risiko terhadap keselamatan penerbangan selama latihan militer (Iran)," tambahnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Iran gunakan hak membela diri secara sah untuk lawan agresi Israel
Baca juga: AS desak Iran, Israel cegah eskalasi konflik Timur Tengah
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024