Jika informasi yang disampaikan melalui media sosial itu tidak benar tentunya ada risiko yang dihadapi
Jayapura (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua meminta jurnalis warga atau citizen journalism dapat memanfaatkan internet untuk mengisi konten yang positif guna membangun daerah itu ke depan menjadi lebih baik.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua Jery Agus Yudianto dalam Program Papua 60 Menit dengan tema "Citizen Journalism Untuk Generasi Muda" di Jayapura, Kamis, mengatakan perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat masif sehingga banyak warga dengan mudah dapat mengisi berbagai konten melalui platform yang tersedia salah satunya media sosial.
"Dalam media sosial tentunya seluruh masyarakat bisa menyampaikan berbagai informasi tetapi kami mengingatkan dalam kebebasan pasti ada batasannya," katanya.
Menurut Jery, sebagai seorang jurnalis warga maka perlu juga diperhatikan bahwa informasi yang diperoleh tersebut benar atau tidak sehingga harus dilakukan konfirmasi terlebih dahulu.
Baca juga: Jurnalis Kemkominfo berbagi jurnalisme warga kepada anak muda Papua
"Jika informasi yang disampaikan melalui media sosial itu tidak benar tentunya ada risiko yang dihadapi," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga berharap sebagai jurnalis warga dapat menjaga ruang digital dengan informasi yang menyejukkan karena itu akan sangat berdampak pada situasi keamanan di Papua tetap kondusif.
"Peran jurnalis warga ini juga sebenarnya sangat besar terhadap pembangunan tetapi juga sebagai kontrol sosial," katanya.
Jurnalis Media Indonesia Ficky Ramadhan yang juga menjadi narasumber dalam Program Papua 60 Menit mengatakan hampir 80 persen penduduk di Indonesia menggunakan media sosial yang di dalamnya terdapat jurnalis warga yang bebas menyebarkan informasi baik itu foto maupun video tetapi juga tulisan.
"Sebenarnya itu sangat bagus dalam membantu jurnalis (media) mainstream untuk mendapatkan informasi yang tidak terjangkau dan kami tinggal melakukan konfirmasi ke pihak terkait," katanya
Menurut Ramadhan, hanya saja kebanyakan jurnalis warga lebih memilih untuk memviralkan suatu peristiwa seperti musibah yang dialami orang lain dibandingkan dengan rasa kemanusiaan.
"Ke depan diharapkan jurnalis warga yang ada di Papua ini lebih mengutamakan sisi kemanusiaan daripada memilih memviralkan suatu kejadian yang dialami orang lain," ujarnya.
Baca juga: Guru Besar: Pers berperan bangkitkan optimisme warga di masa pandemi
Baca juga: Jurnalis Jakut salurkan bantuan ke warga tiga desa di Cugenang Cianjur
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024