Pada tahun lalu sektor telko mengambil porsi sekitar 28 persen dari total pendapatan, yang mencakup semua solusi segmen telekomunikasi yang disediakan perusahaan,"

Jakarta (ANTARA News) - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menargetkan pertumbuhan dari segmen telekomunikasi yang dilayani perseroan bisa mencapai 20 persen setiap tahun.

"Pada tahun lalu sektor telko mengambil porsi sekitar 28 persen dari total pendapatan, yang mencakup semua solusi segmen telekomunikasi yang disediakan perusahaan," kata Division Head Account Management Telco Multipolar Technology Yugi Edison, di sela seminar: "Berbagi Infrastruktur Kurangi Defisit Neraca Perdagangan", di Jakarta, Selasa.

Menurut Yugi, untuk sektor telekomunikasi perseroan menyediakan perangkat keras, lunak, jasa implimenetasi dan maintenance.

Salah satu produk yang diandalkan adalah layanan solusi Cache dimana berperan sekitar 10 persen terhadap pendapatan Multipolar Technology.

Ia menjelaskan, solusi cache memungkinkan operator melakukan penyimpanan sementara dan selalu "up-to-date" konten-konten internet yang diakses pelanggan terunduh secara otomatis, sehingga pengakses berikutnya tidak perlu lagi menggunakan jalur atau link atau bandwidth internasional.

Menurutnya, solusi yang ditawarkan ini membutuhkan biaya yang lebih kecil dari biaya jika operator menyewa link sehingga biaya implementasi Cache System adalah sekitar 30-40 persen dari biaya sewa link selama setahun.

"Solusi yang mampu menghemat biaya bandwith dan menjamin kestabilan internet saat diakses oleh banyak pengguna, tentu merupakan prioritas utama bagi para operator telekomunikasi. Untuk itu kami yakin bahwa solusi cache system ini akan dibutuhkan oleh mereka," ujarnya.

Sekadar catatan perseroan memiliki penjualan bersih dan pendapatan jasa sebesar Rp1,51 triliun selama 2013 atau naik 12,69 persen dari 2012 sebesar Rp1,34 triliun.

Pendapatan pada 2013 disumbang paling besar oleh perangkat keras dan perangkat pendukungnya yakni Rp899,57 miliar atau 59,57 persen.

Sisanya dikontribusi IT Outsourcing senilai Rp231,84 miliar, jasa teknologi Rp192,21 miliar, perangkat lunak Rp122,45 miliar, sewa perangkat keras dan perangkat pendukungnya Rp58,96 miliar.

Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp56,7 miliar, naik 87,44 persen dari laba tahun berjalan 2012 senilai Rp30,25 miliar. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014