Medan (ANTARA) - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Azhar Jaya, mengatakan Rumah Sakit (RS) Adam Malik Medan, Sumatera Utara menjadi pusat pelatihan "telerobotic surgery".

"Kementerian Kesehatan sedang mengembangkan pusat pelatihan 'telerobotic surgery', dan hanya empat di Indonesia yaitu di Jawa Barat, Yogyakarta, Makassar dan Medan," ujarnya di Medan, Kamis.

Ia mengatakan alasannya RS Adam Malik menjadi tempat pelatihan teknologi masa depan ini karena sumber daya manusia (SDM) yang besar dan letak geografis yang strategis.

Ditambahkan Azhar, Kemenkes melihat rumah sakit ini dapat membantu pendidikan "telerobotic surgery" bagi provinsi lainnya dalam pengembangan medis ke depan.

"Kami menunggu produktivitas RS Adam Malik, karena SDM sudah unggul, tinggal dilakukan pengembangan terhadap teknologi ini, baru dilakukan pembelian alatnya," kata dia.

Ia mengatakan "telerobotic surgery" merupakan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, karena lebih presisi dan percepat pelayanan yang akurat.

"Jadi, dokter bisa mengerjakan tindakan operasi dari tempat yang jauh, dan bisa diprogramkan," kata Azhar.

Direktur Utama RS Adam Malik Zainal Safri menambahkan "telerobotic surgery" sangat berguna untuk membantu pasien terutama di daerah lain seperti Nias.

"Kami optimistis secepatnya terlaksana menggunakan teknologi ini, karena rumah sakit ini mengutamakan kebersamaan dan transformasi dalam pelayanan kesehatan yang berbasis inovasi riset dan teknologi," kata dia.

Baca juga: RS Adam Malik dan Arab Saudi targetkan operasi 16 pasien jantung

Baca juga: RS Adam Malik tangani tumor tulang tanpa amputasi

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024