Beijing (ANTARA) - Jumlah pusat perlindungan hak kekayaan intelektual (HAKI) yang sedang dibangun dan beroperasi di China mencapai 73, menurut data yang dirilis oleh regulator hak kekayaan intelektual utama negara itu pada Kamis (8/8).

Pusat-pusat perlindungan ini tersebar di 28 provinsi, daerah otonom, dan kota, termasuk dua di Provinsi Hainan, China selatan, menurut Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (China National Intellectual Property Administration/CNIPA).

CNIPA baru-baru ini menyetujui pembangunan pusat perlindungan HAKI nasional di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan. Di masa mendatang, pusat ini akan menjalankan pekerjaan perlindungan HAKI yang cepat dan terkoordinasi untuk industri manufaktur peralatan dan biofarmasi.

Daya tarik strategis Haikou terhadap lembaga penelitian dan perusahaan teknologi tinggi telah mendorong pertumbuhan yang kuat, dengan nilai output gabungan dari kedua industri ini telah melampaui 40 miliar yuan (1 yuan = Rp2.240) di Haikou pada 2023.

"Pusat perlindungan HAKI akan lebih lanjut mendukung industri khas Haikou dalam meningkatkan daya saing pasar di dalam dan luar negeri," kata seorang pejabat di CNIPA.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024