Tadi tidak ada satu pun toko yang saya tidak beli, mudah-mudahan menjadi berkah
Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memborong produk UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) dalam pembukaan Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Ayo, rojali, rombongan jadi beli," kata Sandiaga Salahuddin Uno sembari membeli produk UMKM di halaman Plaza Marina Labuan Bajo, Kamis.
 
Menparekraf dalam kesempatan itu mengunjungi sekitar 31 booth UMKM dan membeli sejumlah produk UMKM seperti kuliner, kopi dan jajanan khas serta produk ekraf seperti fesyen dan kriya.
 
"Tadi tidak ada satu pun toko yang saya tidak beli, mudah-mudahan menjadi berkah," ujarnya.
 
Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh pihak untuk membeli produk UMKM sebab dapat membantu perekonomian pelaku UMKM sekaligus produk UMKM dan ekraf dinilai memiliki keindahan yang banyak diminati termasuk wisatawan asing.
 
"Saya lihat tadi ada bule Inggris yang membeli ikat pinggang di UMKM Blimbing Sari, ini menunjukkan produk kita diminati oleh wisatawan," katanya.
 
Sementara itu pendiri sekaligus Direktur Utama La Este Stefani Fernandes mengaku antusias mengikuti kegiatan AKI 2024.
 
Menurut dia, kehadiran Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang membeli produk ekraf berupa produk fesyen tenun khas NTT merupakan wujud dukungan pemerintah terhadap pengembangan UMKM lokal di NTT.
 
"Kami lebih percaya diri karena produk lokal kami tidak berjalan sendiri tapi dengan dukungan dari Kemenparekraf kami yang produk lokal bisa lebih percaya diri," katanya.
 
Ia berharap Kemenparekraf secara konsisten terus melakukan pendampingan bagi UMKM dan pelaku ekraf sehingga pelaku UMKM dapat memasarkan produk hingga ke pasar internasional.
 
Menurut dia, pendampingan UMKM sangat diperlukan, terlebih produk UMKM juga memiliki spirit melestarikan kearifan lokal seperti tenun khas NTT.
 
"Sehingga hilang anggapan tenun itu kuno, semua orang bertenun pada waktunya dan berawal dari NTT," katanya.

Baca juga: Menparekraf harap Golden Visa tingkatkan investasi di Labuan Bajo
Baca juga: Menparekraf: Penutupan berkala TNK demi dukung kelestarian lingkungan
Baca juga: Menparekraf ajak puluhan investor untuk investasi di Labuan Bajo

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024