"Rizki telah menjadi buah bibir angkat besi, karena salah satu jagoan Indonesia ini menjadi atlet yang paling disegani, atlet yang paling ditakuti oleh lawan-lawannya. Dan itu yang benar, jadi atlet tuh di Olimpiade harus disegani dan ditakuti lawan," ujar Oktohari dalam siaran pers KOI di Jakarta pada Kamis.
Dia mengatakan, banyak pihak yang bertemu dengannya dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rosan Roeslani mengaku mengetahui kemampuan Rizki dan sangat menantikan debutnya dalam Olimpiade di Paris.
Lifter berusia 21 tahun itu memiliki nama besar dalam dunia angkat besi ketika meraih medali medali perak dan emas pada Kejuaraan Dunia 2022.
Dia juga mencatatkan diri sebagai pemegang rekor dunia kelas 73 kg dalam Piala Dunia 2024 lewat total angkatan 365 kg di Phuket, Thailand.
"Rizki ini betul-betul jadi angin segar di Olimpiade ini, karena sangat ditunggu-tunggu penampilannya," ujarnya.
Baca juga: Pelatih sebut lifter Rizki semakin termotivasi setelah penampilan Eko
Rizki akan turun dalam kelas 63 kg putra Olimpiade Paris pada Kamis malam waktu Prancis atau Jumat waktu Indonesia.
Oktohari mengatakan, meskipun demikian, Rizki harus waspada, terutama mengantisipasi strategi wakil China Shi Zhiyong, yang merupakan juara Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020.
Dia berpesan kepada Rizki agar jangan terlalu memiliki rasa percaya diri berlebihan karena dalam Olimpiade semua hal di luar teknis bisa terjadi.
"Jangan sampai over confidence, karena apa pun ceritanya ini adalah Olimpiade, dan di Olimpiade semuanya bisa terjadi," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Kita doakan yang terbaik untuk para atlet kita, karena saya yakin betul, baik itu Rizki, baik itu Bernard (atlet balap sepeda) apalagi Veddriq (atlet panjat tebing) itu semuanya atlet-atlet kebanggaan Indonesia, insya allah akan memberikan kita kebanggaan yang sangat besar di Olimpiade Paris".
Ketua Umum PB PABSI Rosan Roeslani mengungkapkan Rizki memiliki semangat yang cukup tinggi untuk berlaga pada Olimpiade Paris.
Sebagai langkah persiapan, kata dia, Rizky dan dua lifter lain (Eko Yuli Irawan dan Nurul Akmal) telah menjalani pemusatan latihan selama tiga pekan di Montpellier, Prancis, yang berjarak cukup jauh dari Paris.
Baca juga: Lifter Hou Zhihui pecahkan rekor Olimpiade untuk pertahankan emas
Ia mengatakan, manfaat yang dirasakan para atlet, termasuk Rizki dari pemusatan latihan tersebut.
Dia mengaku tidak hanya memperhatikan faktor teknis kesiapan atlet menjelang Olimpiade, namun juga faktor-faktor pendukung lain, seperti gizi dan psikologi supaya atlet bisa tampil maksimal.
“Faktor-faktor itu sudah kita masukkan, karena di Olimpiade ini faktor mental menjadi sangat penting. Rizki ini umurnya memang baru 21 tahun, semangat juga masih tinggi, yang penting tampil terbaik, ada strateginya, karena kita harapkan puncaknya ada di Olimpiade ini," imbuhnya.
Rosan meminta dukungan doa masyarakat Indonesia agar Rizki meraih medali emas pada kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris.
Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia mengikutsertakan 29 atlet dari 12 cabang olahraga.
Tim Indonesia berpartner dengan Aice yang juga olympic partner, Li-Ning, Didit Hediprasetyo Foundation, Lavani Jewelry, Kings Travel, Samsung, serta didukung oleh On Point, Oakley, Canon Indonesia dan Lumix Indonesia.
Baca juga: Eko Yuli Irawan tetap Olimpian hebat Indonesia
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024