Jakarta (ANTARA News) - Usai ditetapkan sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Jokowi tetap blusukan seperti biasa.
Pada Selasa, tujuan pertama blusukan Jokowi adalah ke SMP 223 dan SDN Gedong 05 - 07 Pagi di Jalan Surilang, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Seperti biasa, sekolah yang dikunjungi Jokowi mendadak riuh.
Salah seorang siswi kelas 9 SMPN 223, Alya Ahdiani (14) mengatakan senang dikunjungi Jokowi. Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang merupakan salah satu program Pemprov DKI.
"KJP sangat membantu untuk beli keperluan sekolah. Dulu kalau beli peralatan sekolah harus pakai uang tabungan. Sekarang pakai uang dari KJP aja," kata Alya.
Seperti blusukan sebelumnya, saat memantau pembagian KJP, Jokowi selalu mengingatkan siswa agar uang KJP hanya digunakan untuk membeli keperluan sekolah kalau tidak maka uang KJP sejumlah Rp210.000 per bulan untuk siswa SMP akan dicabut.
"Uang KJP hanya boleh dipakai untuk keperluan sekolah. Jangan untuk beli pulsa," kata Jokowi mengingatkan.
Alya dan teman-temannya mengaku mengetahui pencapresan Jokowi. Meski setuju jika Jokowi maju jadi presiden, namun mereka khawatir program-programnya akan terhenti.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014