Khusus untuk siswa SLB sudah terealisasi 1.000 rekening baru dan optimis pada akhir Agustus sudah mencapai target sejumlah 1.600 rekening
Banjarmasin (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) atau Bank Kalsel dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalsel menerapkan program Bekal Untuk Masa Depan (BEKANTAN) sebagai layanan khusus bagi penyandang disabilitas.

Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan pihaknya dan OJK Kalsel bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat tentang inklusi keuangan, termasuk program Bank Kalsel Ramah Disabilitas, seperti TVC iklan layanan masyarakat.

Fachrudin menyebutkan Bank Kalsel dan OJK setempat telah melakukan roadshow untuk menyosialisasikan program BEKANTAN pada kabupaten/kota di Provinsi Kalsel.

Tercatat selama berkeliling tersebut mampu membuka 6.587 tabungan yang merupakan total rekening dari Januari hingga Agustus 2024.

"Khusus untuk siswa SLB sudah terealisasi 1.000 rekening baru dan optimis pada akhir Agustus sudah mencapai target sejumlah 1.600 rekening," ujar Fachrudin.

Selain itu, Fachrudin menambahkan Bank Kalsel dan OJK Kalsel telah menjalankan beberapa program lain, seperti talkshow mengenai inklusif keuangan pada enam SLB, finansial konten kreator dan kepala panti disabilitas di Banjarbaru melalui media sosial Bank Kalsel.

Bahkan, Bank Kalsel juga membuat iklan layanan masyarakat yang bertujuan untuk menyebarluaskan pesan penting menabung dan inklusifitas bank bagi seluruh kalangan.

Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalsel Agus Maiyo mengatakan program tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Indonesia Menabung dengan menyasar siswa penyandang disabilitas untuk mengambil peranan membangun pertumbuhan ekonomi daerah.

Agus menekankan seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak yang setara untuk mendapatkan akses layanan jasa keuangan termasuk menabung di lembaga keuangan.

"Yang membuat lebih istimewa pada tahun ini, kami fokus meningkatkan literasi dan inklusif keuangan bagi siswa yang ada di SLB dengan slogan Dengan menabung, muda menabung, tua beruntung," tutur Agus.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SLBN 2 Martapura Kabupaten Banjar Fauzul Adhim menyambut positif program Goes to SLB yang diinisiasi Bank Kalsel dan OJK Kalsel, karena anak-anak jarang mendapat edukasi cara mengatur keuangan sejak dini.

"Secara jumlah keseluruhan terdapat 220 siswa di SLBN 2 Martapura dan pihak sekolah menargetkan sekitar 200 orang dari mereka bisa membuat tabungan di Bank Kalsel,” ucap Fauzul.

Fauzul juga mengharapkan Bank Kalsel menyediakan layanan mobil keliling yang datang ke sekolah pada waktu tertentu agar para siswa bisa mempraktikkan langsung cara menabung di bank.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor sempat menyerahkan buku rekening SIMPEL secara simbolis kepada perwakilan siswa SLBN 2 Martapura.

Baca juga: Bank Kalsel-OJK berikan literasi keuangan ke penyandang disabilitas
Baca juga: Bank Kalsel relokasi Kantor Cabang Jakarta guna tingkatkan layanan
Baca juga: Bank Kalsel-OJK ajak penyandang disabilitas tingkatkan minat menabung

Pewarta: Taufik Ridwan/Latif Thohir
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024