Grup MIND ID pun konsisten berupaya mengurangi pengambilan air baru dari alam
Jakarta (ANTARA) - Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID melakukan pengelolaan air secara berkelanjutan dengan teknologi ramah iklim guna memastikan efisiensi air, ujar Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf.

“MIND ID berkomitmen untuk konsisten menggunakan air secara bijak, serta melakukan pengelolaan air secara berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi yang ramah iklim,” ujar Heri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Melalui momentum Festival LIKE 2 KLHK, Heri menyampaikan, air memiliki peranan penting dalam proses produksi maupun penunjang Grup MIND ID, sehingga memerlukan program pemanfaatan dengan tetap mampu memastikan efisiensi air yang baik.

“Grup MIND ID pun konsisten berupaya mengurangi pengambilan air baru dari alam,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, MIND ID juga berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan kembali air dalam proses produksi maupun penunjang, serta memastikan kualitas air yang dialirkan ke badan air sesuai dengan baku mutu yang berlaku.

"LIKE 2 Tahun 2024 merupakan momentum bagi kami seluruh Grup MIND ID semakin bijak dalam penggunaan air, serta melakukan pengelolaan air secara berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi yang ramah iklim," kata Heri.

Heri memaparkan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) memanfaatkan hasil pengolahan air limbah industri dan pertambangan maupun air limbah domestik, untuk dimanfaatakan kembali dalam proses penambangan maupun pengolahan mineral di operasi mereka.

Selanjutnya, kata dia, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memanfaatkan bioteknologi dengan implementasi constructed wetland.

“Model floating wetland system tersebut menggunakan pipa paralon yang berisi akar wangi (Vetiveria zizanioides) dan melati air (Echinodorus palaefolius) yang mampu menyerap logam berat seperti Fe (0,52 ppm per gram) dan Mn (2,28 ppm per gram),” ucap Heri.

Sementara itu, PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki delapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikelola sesuai dengan peraturan Pemerintah Indonesia.

Mutu air limbah dari semua instalasi itu dipantau secara berkala, di antaranya parameter pH, kebutuhan oksigen biologi (BOD), total padatan tersuspensi, serta minyak dan lemak, sesuai dengan baku mutu.

Selanjutnya, terdapat PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) yang mendorong implementasi teknologi dalam operasi Bendungan Sigura-gura dan Bendungan Tangga yang merupakan sumber energi PLTA untuk operasi perusahaan.

“Lewat implementasi teknologi maupun berbagai upaya konservasi, INALUM mempertahankan debit air untuk menjaga ekosistem wilayah sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba,” kata dia.

PT Timah Tbk (TIMAH) juga memanfaatkan hasil pengolahan air limbah industri dan pertambangan maupun air limbah domestik, untuk dimanfaatakan kembali dalam proses penambangan maupun pengolahan mineral di daerah operasional.

Demikian pula PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) memanfaatkan sumberdaya air sebagai PLTA, lanjut dia.

“Vale memiliki teknologi sensor level pengendali overflow lintas section, di Matte Pond dan mampu memberi efisiensi 231.884 m3,” ucap dia.

Heri mengatakan publik dapat melihat lebih dekat program pengelolaan air Grup MIND ID dalam ajang Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2 yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Festival ini akan digelar kembali pada 8–11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center Hall A & B, Jakarta Pusat,” ucap Heri.

Baca juga: WIKA Bangun Jaringan Perpipaan Air Limbah Zona 1 dan Zona 3 KIPP IKN
Baca juga: MIND ID uji coba aplikasi digital untuk kelola air limbah tambang
Baca juga: Bukit Asam raih laba bersih Rp2,03 triliun di semester I-2024

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024