Jakarta (ANTARA) -
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berharap agar Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK terus bekerja secara objektif dan profesional, setelah dirinya masuk ke dalam 40 orang yang lolos tes tertulis yang menjadi tes pertama tahapan Seleksi Capim KPK.
 
Menurutnya soal-soal yang disodorkan dalam tes tertulis itu sudah tepat karena lebih banyak menyangkut dengan pikiran-pikiran atau visi yang perlu digali dari para calon pimpinan KPK. Dia mengatakan KPK membutuhkan ide-ide untuk bisa mempercepat penanggulangan korupsi.
 
"Jadi saya menjalaninya dengan ringan saja, nggak ada beban, mari kita doakan seluruh Pansel KPK agar diberikan kekuatan dan etika profesional sampai selesai," kata Sudirman saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
 
Walaupun sudah lolos di tahapan pertama, Sudirman mengaku bahwa jalan masih panjang bagi dirinya untuk bisa duduk di kursi Pimpinan KPK. Saat tes tertulis, dia mengaku tidak terlalu banyak mempersiapkan apapun karena hal itu bukan merupakan tes hafalan.
 
Dia mengaku mengikuti seleksi tersebut berdasarkan panggilan tugas untuk bisa melayani publik dalam hal pemberantasan korupsi. Dia pun menegaskan bahwa posisi jabatan di KPK bukan merupakan pekerjaan belaka.
 
Menurutnya jabatan pimpinan KPK merupakan posisi yang sangat strategis untuk bisa menangani permasalahan korupsi. Walaupun begitu, menurutnya upaya pemberantasan korupsi bisa saja tidak selalu harus menjadi pejabat di KPK.
 
"Benar bahwa ada simbol atau atribut tertentu kalau menjadi ketua, tapi kalau mau niat berkontribusi dengan ikhlas, mau di manapun kita lakukan," kata dia.
 
Sebelumnya, Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK mengumumkan 40 nama calon pimpinan KPK yang telah lolos mengikuti tes tertulis. Adapun tes tertulis calon pimpinan KPK untuk masa jabatan tahun 2024-2029 telah dilaksanakan pada 31 Juli 2024.
 
Peserta yang dinyatakan lulus ter tertulis tersebut akan mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu profile assesment, yang akan diselenggarakan pada 28-29 Agustus 2024. Masyarakat pun dapat memberikan tanggapan terhadap nama-nama calon pimpinan dan dewas KPK ini sampai 24 Agustus 2024.
 
Berikut nama-nama calon pimpinan KPK yang sudah lolos tes tertulis:
 
1. Achmad Zubair (PNS)
2. Agung Setya Imam Effendi (PNS)
3. Agus Joko Pramono (Akademisi)
4. Ahmad Alamsyah Saragih (BUMN/BUMD)
5. Albertus Usada (Hakim),
6. Andi Herman (Jaksa)
7. Andi Pangerang Moenta (PNS)
8. Dadang Herli Saputra (Akademisi)
9. Didik Agung Widjanarko (Polri)
10. Djoko Poerwanto (Polri)
11. Erdianto (Akademisi)
12. Fitroh Rohcahyanto (Jaksa)
13. Giri Suprapdiono (PNS)
14. Gunarwanto (PNS)
15. Harli Siregar (Jaksa)
16. I Nyoman Wara (PNS)
17. Ibnu Basuki Widodo (Hakim)
18. Ida Budhiati (akademisi)
19. Imron Rosyadi Hamid (akademisi)
20. Johan Budi Sapto Pribowo (lembaga negara)
21. Johanis Tanak (lembaga negara)
22. Michael Rolandi Cesnanta Brata (PNS)
23. Minanoer Rachman (Hakim)
24. Muhammad Yusuf (PNS)
25. Nurul Ghufron (lembaga negara)
26. Nuryanto (PNS)
27. Pahala Nainggolan (PNS)
28. Poengky Indarti (lembaga negara)
29. R Benny Riyanto (PNS)
30. R Z Panca Putra S (PNS)
31. Rakhmad Setyadi (Polri)
32. Rios Rahmanto (Hakim)
33. Sang Made Mahendrajaya (lain2)
34. Setyo Budiyanto (Polri)
35. Subagio (akademisi)
36. Sudirman Said (akademisi)
37. Sugeng Purnomo (Jaksa)
38. Vera Diyanty (akademisi)
39. Wawan Wardiana (PNS)

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024