Penguatan 'halal value chain' secara 'end to end' ini diharapkan dapat terus terjalin melalui sinergi dan kolaborasi yang semakin luas dengan seluruh pemangku kepentingan di Jateng

Semarang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar "Festival Jateng Syariah" (Fajar) 2024 di halaman parkir Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, di sela Pembukaan Fajar 2024, di Semarang, Kamis, menegaskan konsistensinya dalam membentuk ekosistem "halal value chain" yang didasari pada perkembangan gaya hidup halal dan "thoyyib" dewasa ini.

Fajar 2024 yang berlangsung pada 8-11 Agustus mendatang mengangkat tema "Sinergi Memperkuat Industri dan Gaya Hidup Halalan Thayyiban untuk Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa Tengah".

Rangkaian kegiatannya, antara lain menampilkan Fajar Halal Exporience, Sholawat Akbar, hingga berbagai seminar/talkshow, edukasi halal "lifestyle", dan perlombaan.

Berkolaborasi dengan pemerintah provinsi Jateng dan pemerintah kabupaten seluruh Jateng, kata dia, BI Jateng berhasil melakukan fasilitasi terhadap lebih dari 200 pondok pesantren (ponpes) sebagai Hebitren (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren).

Kemudian, 25 UMKM syariah lolos kurasi IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia), fasilitasi sertifikasi halal kepada 500 UMKM, 300 orang Juleha (Juru Sembelih Halal) dan 21 Rumah Potong Unggas Halal.

"Penguatan 'halal value chain' secara 'end to end' ini diharapkan dapat terus terjalin melalui sinergi dan kolaborasi yang semakin luas dengan seluruh pemangku kepentingan di Jateng," kata Rahmat.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jateng July Emmylia mengapresiasi atas upaya dan kerjasama yang telah dilakukan bersama Bank Indonesia dalam mewujudkan ekosistem "halal value chain" yang inklusif di Jateng.

Berbagai pemangku kepentingan terlibat dalam implementasi akselerasi ekosistem "halal value chain" di Jateng, seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Masyarakat Ekonomi Syaroaj (MES), MAJT, LPPOM MUI, BPJPH, Dinakeswan Prov Jateng, UIN Walisongo Halal Centre.

Kolaborasi itu terimplementasi, antara lain melalui Penetapan Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS) MAJT Semarang.

"Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi syariah yang inklusif, sekaligus untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia," katanya.

Fajar 2024 merupakan rangkaian kegiatan Road to FESyar (Festival Ekonomi Syariah) Regional Jateng yang rencananya digelar pada September 2024.

Selain itu, Fajar yang saat ini sudah memasuki tahun keenam penyelenggaraan sejak dimulai 2019 juga menjadi rangkaian Indonesia Sharia Economi Festival (ISEF) ke-11 yang akan berlangsung pada Oktober 2024.

Turut hadir dalam pembukaan Fajar 2024, yaitu anggota Komisi XI DPR RI Musthofa, Ketua Komisi C DPRD Jateng, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng dan DIY, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, para akademisi dan UMKM syariah di Jateng.

Baca juga: BI Jateng menyokong pertumbuhan ekonomi syariah lewat 'Fajar'
Baca juga: Pemprov Jateng raih empat kategori Anugerah Adinata Syariah 2024

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024