Terdapat berbagai pilihan platform trading saham online. Pilihlah yang menyediakan antarmuka pengguna yang mudah digunakan, biaya transaksi yang kompetitif, serta fitur-fitur yang memadai.
Pastikan juga platform yang dipilih terdaftar dan berada di bawah pengawasan otoritas jasa keuangan (OJK).
3. Pilih perusahaan sekuritas
Saat ini, banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan layanan untuk memulai investasi saham.
Setiap perusahaan memiliki kebijakan biaya transaksi yang berbeda, namun selain biaya, penting untuk mempertimbangkan kualitas pelayanan yang diberikan.
4. Gunakan idle cash
Meski trading saham menawarkan potensi return atau keuntungan yang tinggi, risikonya juga sangat tinggi.
Salah satu prinsip manajemen keuangan adalah berinvestasi hanya dengan menggunakan idle cash atau uang dingin, yaitu uang yang tidak mempengaruhi anggaran kebutuhan pokok atau pos prioritas lainnya. Hindari menggunakan utang untuk investasi.
Mulailah dengan modal kecil dan lakukan secara bertahap, bukan dengan menginvestasikan seluruh dana sekaligus. Pendekatan ini akan membantu Anda memahami pergerakan pasar setiap hari dan mengelola risiko dengan lebih baik.