Pemprov Sumbar terus menerus memacu pengembangan kualitas SMK, sehingga para lulusan SMK juga terus meningkat kemampuan dan kompetensinya
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meyakini lulusan SMK adalah motor penggerak utama dalam kemajuan dan pembangunan di daerah itu yang membutuhkan tenaga terampil dan memiliki keahlian dalam berbagai bidang.

"Lulusan SMK yang telah memiliki keahlian pada bidang yang ditekuni sesuai penjurusan. Keahlian itu sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan daerah di segala bidang," katanya di Padang, Kamis.

Ia mengatakan keahlian yang dimiliki oleh lulusan SMK di Indonesia tidak kalah dari sekolah sederajat lain di luar negeri. Bahkan, sebagian dari mereka sudah memiliki sertifikasi kompetensi ketika lulus sekolah.

Mahyeldi menyebut persaingan di tingkat global sangat bergantung pada kompetensi yang dimiliki. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar terus menerus memacu pengembangan kualitas SMK, sehingga para lulusan SMK juga terus meningkat kemampuan dan kompetensinya.

Menurutnya lulusan SMK juga berkontribusi dalam menciptakan enterpreneur baru di Sumbar. Dari 120 ribu enterpreneur di Sumbar yang merupakan realisasi dari program menciptakan 100 ribu entrepeneur, latar belakang paling dominan berasal dari lulusan SMK.

Baca juga: Sekolah Kemenperin gandeng industri cetak SDM kompeten di Sumbar

Sementara itu Direktur SMK Ditjen Vokasi Kemendikbud RI, Muhammad Yusro menyebutkan saat ini 53 persen dari total 219 SMK di Sumbar berstatus SMK Negeri.

Bidang keahlian teknologi manufaktur dan rekayasa, menjadi bidang keahlian paling dominan karena telah tersebar di 118 SMK.

"Kita perlu mendorong anak-anak kita ini agar menjadi pelaku utama dalam pembangunan Sumbar ke depan. Tentu saja dengan keahlian yang mereka miliki dari bangku SMK," katanya saat menghadiri International SMK Expo Sumbar di Payakumbuh.

Ia juga merinci saat ini terdapat 54 SMK Pusat Keunggulan di Sumbar. Itu artinya, setiap SMK Pusat Keunggulan itu telah diamanahi untuk memberi dampak positif bagi SMK-SMK lain di sekitarnya.

"Di samping itu, tentu Kemendikbud sangat mengapresiasi berbagai respons dan prestasi yang telah diraih oleh SMK di Sumbar. Saat ini, sudah 8.086 guru dan kepala sekolah SMK di daerah itu yang aktif dalam platform Merdeka Belajar. Selain itu, prestasi yang diraih SMK dan anak didik SMK selama ini telah memberikan warna tersendiri bagi perkembangan SMK di Indonesia," katanya.

Baca juga: Kolaborasi SMK di Sumbar hasilkan produk Batik Braja
Baca juga: Pemprov Sumbar gagas wirid gabungan SMA/SMK cegah tawuran

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024