Jakarta (ANTARA) - Pembangunan Tugu Adipura di Plaza Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, baru mencapai 20 persen dan ditarget rampung akhir Agustus.
"Tugu Adipura ini dapat menjadi pengingat dan penyemangat untuk mempertahankan penghargaan bergengsi tersebut," kata Camat Kepulauan Seribu Utara, Angga Saputra di Jakarta, Kamis.
Kabupaten Kepulauan Seribu pada 2023 berhasil meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup, setelah 22 tahun Kabupaten Kepulauan Seribu berdiri.
Tugu Adipura ini menjadi bukti sejarah sekaligus wujud rasa syukur atas penghargaan yang diraih berkat gotong royong dari berbagai unsur mulai Pemerintah, komunitas hingga masyarakat.
Baca juga: Bupati libatkan wisatawan dan warga jaga kebersihan Kepulauan Seribu
Piala Adipura merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup yang diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI kepada daerah yang berhasil dalam menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan dengan baik.
Ia menilai Tugu Adipura dibangun di Pulau Pramuka yang merupakan pusat pemerintahan di Kepulauan Seribu.
Selain itu, tugu ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi dapat menjadi pelecut semangat masyarakat pulau untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
"Tugu Adipura ini juga bisa menjadi ikon wisata baru di Kepulauan Seribu," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu sinergikan ASN untuk penilaian Adipura 2022
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kepulauan Seribu, Hendri menambahkan, pembangunan Tugu Adipura ini melibatkan 11 personel Pasukan Biru dan Pasukan Oranye Kelurahan Pulau Panggang.
"Pengerjaan dimulai sejak 22 Juli 2024 dan ditargetkan rampung akhir Agustus," kata dia.
Ia mengatakan, petugas Sudin SDA Kepulauan Seribu telah menyelesaikan pondasi tugu dengan beton cor bertulang berukuran 2x2 meter. Sementara, untuk tugu akan dibangun berukuran 4x4 meter.
"Saat ini kami masih menunggu pengiriman material kembali untuk pembangunan tugunya. Semoga pembangunan berjalan lancar dan hasilnya memuaskan," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024