Medan (ANTARA) - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Azhar Jaya mengatakan kerja sama Rumah Sakit Adam Malik (RSAM) dan tim medis Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) dari Arab Saudi pada tahap ketiga ini dapat meningkatkan kemampuan dokter jantung.

"Pada kerja sama tahap ketiga di rumah sakit ini, mereka membawa tim medis maupun peralatan untuk pasien," ujar Azhar Jaya di Medan, Sumatera Utara, Kamis.

Ia melanjutkan kerja sama ini sangat bagus untuk tim medis RSAM karena bagian dari transformasi untuk mempelajari teknologi, sekaligus meningkatkan kemampuan para dokter jantung.

Lebih lanjut Azhar mengatakan bantuan dari Raja Salman tersebut bukan hanya tim medis saja, melainkan KSRelief membawa peralatan medis yang canggih untuk membantu pasien yang memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Baca juga: Kemenkes: Penolakan dokter Saudi di Medan dilatari kecemburuan profesi

Apalagi, menurutnya, tim medis dari Arab Saudi tersebut melakukan operasi jantung dengan keterampilan tinggi dan didukung alat-alat medis dengan teknologi yang bagus.

"Maka dengan tingkat operasi yang tinggi ini, kemampuan dokter Rumah Sakit Adam Malik dapat ditingkatkan," kata Azhar Jaya.

Selain itu para dokter di rumah sakit vertikal Kemenkes ini dapat memberikan pelajaran kepada dokter lainnya dalam meningkatkan kemampuan operasi jantung.

Oleh karena itu dia mengatakan pihak Arab Saudi sangat bersedia untuk membantu Indonesia. Ke depan Azhar menyebut pihak Arab Saudi tidak hanya membantu pada bidang jantung, tapi juga stroke, darah tinggi dan lainnya.

Baca juga: RS Adam Malik dibantu Arab Saudi sukses operasi jantung 25 anak

"Nah jika ini ada, bisa dialihkan di daerah lainnya yang membutuhkan sesuai karakteristik yang ada. Ini juga kami tawarkan, agar hubungan Indonesia dan Arab Saudi bisa lebih baik lagi," tuturnya.

Kerja sama KSRelief dan RSAM dalam operasi jantung berlangsung pada 7-13 Agustus 2024.

Sebelumnya tim medis KSRelief telah berhasil melakukan operasi bedah jantung pada 10 pasien dewasa dan 31 pasien kateterisasi jantung dalam program tahap pertama pada 22-25 Mei 2024.

Kemudian pada tahap kedua berlangsung misi operasi bedah jantung anak, dimana sebanyak 25 pasien anak menjalani operasi selama periode 25-30 Juni 2024.

Baca juga: Menkes: RS Adam Malik jadi pengampu operasi jantung anak di Sumut-Aceh

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024