Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan Teheran "siap membantu setiap upaya logis" untuk mengakhiri konflik di Suriah, di tengah kunjungan utusan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi.
Brahimi berada di Teheran untuk hari kedua pembicaraan dengan para pejabat Iran tentang mengakhiri konflik di Suriah, sekutu utama Iran.
Syiah Iran telah menjadi pendukung setia rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perjuangan melawan pemberontak yang sebagian besar Sunni yang didukung Barat dan negara-negara Arab.
"Iran siap membantu setiap upaya logis yang didasarkan pada realitas Suriah, terutama upaya yang dibuat PBB (yang) yang sedang dikejar oleh Lakhdar Brahimi," Menlu Zarif seperti dikutip oleh kantor berita IRNA.
"Tanpa terpengaruh oleh tekanan dari beberapa negara, PBB harus memainkan peran independen dan terus berupaya untuk menyelesaikan krisis," katanya menambahkan.
Brahimi mengatakan, menangani krisis di Suriah akan "mempengaruhi keamanan dan stabilitas di seluruh wilayah," lapor IRNA.
Kunjungan utusan khusus PBB-Liga Arab itu terjadi pada saat tentara Suriah yang didukung Syiah Lebanon Hizbullah sedang bersiap meluncurkan ofensif utara terbaru Damaskus setelah mengambil kubu pemberontak dari Yabrud pada Ahad.
Teheran telah dituduh memasok Damaskus dengan dukungan militer dan keuangan, meskipun berulang kali menyangkalnya.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya mengatakan Iran harus terlebih dahulu mendukung deklarasi Juni 2012 yang menyerukan pemerintahan transisi Suriah sebelum memainkan peran di garis depan dalam pembicaraan perdamaian.
Iran menolak menyetujui pemerintahan transisi di Suriah, dan mengatakan "solusi terbaik adalah mengatur pemilihan umum yang bebas dan adil di wilayah Suriah."
(H-AK)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014