Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk kepolisian, untuk menelusuri akun tersebut dan segera ditutup

Mataram (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), segera melakukan penelusuran terhadap indikasi akun bisnis pacar sewaan di akun Instagram (IG) Sasak yang meresahkan masyarakat.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk kepolisian, untuk menelusuri akun tersebut dan segera ditutup," kata Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis.

Hal tersebut disampaikan menyikapi kembali munculnya akun jasa pacar sewaan di akun Instagram Sasak dengan tarif mulai Rp100 ribu dan tidak hanya melayani Kota Mataram saja, tetapi Pulau Lombok secara keseluruhan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, kata Swandiasa, tentu sangat menyayangkan adanya akun itu karena bisa menyediakan porno aksi yang dapat merusak citra Kota Mataram.

Baca juga: Diskominfo Mataram diminta blokir situs pornografi

"Untuk itulah, kita harus bergerak cepat melakukan penelusuran agar akun tersebut juga bisa segera di tutup," katanya.

Menurutnya, selama ini akun-akun media sosial yang terindikasi memuat konten porno aksi sudah ratusan ribu di-take down dan diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Akun-akun yang di-take down itu sudah sesuai dengan SOP dan tata kelola dari Kemenkominfo dan sebelumnya dilakukan verifikasi.

"Begitu ada laporan akun bermuatan indikasi porno aksi, Kemenkominfo langsung melakukan verifikasi. Jika sudah sesuai SOP, akun tersebut langsung diblokir atau di-take down," katanya.

Baca juga: Kominfo blokir 11 ribu akun bermuatan prostitusi daring

Namun demikian, kata dia, tidak lama lagi akan muncul akun lain lagi dengan modus menggunakan akun anomin atau tanpa nama.

"Jadi indikasi-nya, akun-akun yang baru muncul ini merupakan pemain lama yang sudah berulang kali melakukan hal yang sama," katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya berharap masyarakat bisa lebih arif dan bijaksana memanfaatkan kemudahan teknologi saat ini agar tidak disalahgunakan.

"Peran serta dan pengawasan dari orang tua juga sangat penting, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para generasi muda," katanya.

Baca juga: Menteri PPPA: Orang tua mesti awasi anak agar tak terpapar pornografi

Pewarta: Nirkomala
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024