Jakarta (ANTARA News) - Seorang pengamat politik mengusulkan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal Capres PDI-P Joko Widodo, adalah sosok yang tegas seperti Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Jeffrie Geovanie, anggota Dewan Penasihat CSIS (Center Srategic International Studies) mengemukakan hal itu dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin.

Pada Rabu (5/3) atau sembilan hari sebelum Jokowi resmi ditetapkan sebagai capres, Jeffrie yang sudah sejak tahu lalu meyakini bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan mendukung Jokowi menyatakan, yang paling menarik adalah menebak siapa yang akan menjadi bakal cawapres mendampingi mantan Walikota Surakarta itu.

"Kalau saya boleh menggunakan intuisi saja maka figur bakal cawapres tersebut adalah tetap Basuki T Purnama (Ahok) atau yang memiliki kriteria seperti Ahok,siapa dia? Kita tunggu saja," kata Jeffrie di Jakarta, Rabu (5/3).

Siapa sosok mirip Ahok yang dimaksud Jeffrie? Jeffrie, yang sejumlah prediksinya terkait politik tanah air, terutama soal pencapresan Jokowi tepat, membuka sedikit informasi siapa sosok mirip Ahok tersebut.

Menurut Jeffrie, sosok yang mirip Ahok adalah yang punya pengalaman di bidang perdagangan internasional.

Sejak awal Maret 2013 lalu, Jeffrie sudah menyampaikan bahwa Jokowi akan menjadi calon presiden. Setelah itu Jeffrie juga mengatakan, meski Jokowi kerap menolak menjawab soal pencapresan, tapi dukungan kepadanya akan terus bergulir bergelombang secara alamiah. Hal tersebut terbukti kemudian dengan kuatnya desakan agar Mega mencapreskan Jokowi.

Oleh karena itu, kata Jeffrie ketika itu, Jokowi bisa menjadi bakal capres tak lepas dari sifat kenegarawanan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Jeffrie saat itu, Megawati menjadi sosok yang paling menentukan politik pada Pilpres 2014, karena banyak orang yang berharap menjadi cawapres Jokowi mendekat karena harus mendapat restu dari Megawati. Terlebih, Jokowi sosok yang loyal kepada mantan Presiden RI itu.

Tak hanya itu, pada pertengahan September 2013, Jeffrie juga menyatakan, saat yang tepat bagi Megawati untuk mengumumkan capres adalah sebelum pelaksanaan Pemilihan Legislatif, tepatnya pada akhir Januari atau awal Februari 2014. Meski pada akhirnya Jokowi resmi menjadi capres pada 13 Maret 2014.

"Saat yang tepat bagi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan siapa capres PDIP adalah akhir Januari atau awal Februari 2014. Untuk nama cawapres PDIP dapat diumumkan setelah pemilu legislatif, yaitu awal Mei 2014 sangat ideal," kata Jeffrie ketika itu.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014