Seoul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul mengadakan pertemuan dengan mitranya dari Filipina, Enrique Manalo, yang dalam kesempatan itu Cho menyatakan niat Seoul untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi nuklir di Filipina, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
"Menteri Cho menekankan pentingnya pembangkit listrik tenaga nuklir, yang merupakan sumber energi yang tak tergantikan untuk campuran energi yang rasional.
Korea Selatan ingin menjadi mitra optimal Filipina dalam pembangunan energi nuklir di masa depan," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Selain itu, pernyataan Kemenlu Korsel juga menambahkan perusahaan-perusahaan Korea Selatan ingin terus berpartisipasi dalam proyek-proyek yang meningkatkan kemampuan pertahanan Filipina.
"Korea Selatan dan Filipina "terletak di titik-titik geopolitik yang strategis di wilayah Indo-Pasifik," sehingga perlu memperkuat "komunikasi strategis untuk perdamaian dan kemakmuran di kawasan ini," tulis pernyataan itu.
Dalam hal ini, kedua pihak sepakat mengadakan dialog maritim bilateral lainnya pada November, dan bekerja sama untuk meningkatkan level keseluruhan hubungan pada akhir tahun guna memperluas bidang kerja sama mencakup industri pertahanan, infrastruktur, pertanian, dan energi, kata kementerian tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Perjanjian perdagangan bebas Filipina-Korsel capai tahap akhir
Baca juga: Korsel sediakan pinjaman 500 juta dolar untuk Filipina
Baca juga: Filipina minta pekerjanya tidak "overstay" di Korsel
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024