Jika sampai kini Krimea bergabung dengan Ukraina karena undang-undang Soviet yang dilakukan tanpa menanyai rakyat, maka kini rakyat (Krimea) telah memutuskan memperbaiki kesalahan ini"

Moskow (ANTARA News) - Dunia semestinya menyambut prospek Krimea menjadi bagian Rusia karena ini memperbaiki kesalahan sejarah yang dibuat di era Soviet, kata pemimpin terakhir eks Uni Soviet Mikhail Gorbachev hari ini seperti dikutip AFP.

Gorbachev mengatakan Krimea tidak hanya mengakhiri teritori Ukraina pasca-Soviet karena wilayahnya ini ditransfer dari Rusia oleh pemimpin Soviet Nikita Khrushchev ketika kedua negara menjadi bagin USSR (Uni Soviet).

"Untuk sanksi-sanksi yang dikenakan semestinya punya basis yang amat serius. Dan harus didukung Perserikatan Bangsa Bangsa," kata Gorbachev kepada kantor berita Interfax.

"Pemindahan Krimea ke dalam teritori Rusia bukan basis (untuk mengenakan sanksi itu)," sambung dia.

Dia menggambarkan referendum akhir pekan itu di mana hampir 97 persen mendukung bergabungnya Krimea ke dalam Rusia "sebagai sukses yang sejalan dengan ekspektasi warga Krimea."

"Jika sampai kini Krimea bergabung dengan Ukraina karena undang-undang Soviet yang dilakukan tanpa menanyai rakyat, maka kini rakyat (Krimea) telah memutuskan memperbaiki kesalahan ini," kata dia.

"Ini semestinya disambut dan tidak diiringi dengan pengumuman sanksi-sanksi," kata Gorbachev yang tetap dibenci Rusia karena membiarkan bubarnya Uni Soviet.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014