Jayapura (ANTARA) -
Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk meminta agar setiap pilot yang melayani rute pedalaman wajib dilindungi karena telah mengorbankan waktu untuk bekerja melayani masyarakat setempat.

"Saya merasa kecewa terhadap para kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan pembunuhan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru, Glend Malcolm Conning," kata Ribka Haluk dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Kamis.
 
Menurut Ribka, peristiwa pembunuhan tersebut dinilai telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan, mengingat sang pilot bertugas melayani masyarakat di Tanah Papua.
 
“Kejadian ini membuat saya sedih, kecewa dan ini harusnya tidak boleh terjadi karena pilot inikan bekerja untuk melayani masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T),” ujarnya.

Dia menjelaskan oleh sebab itu tindakan kekerasan di Tanah Papua khususnya di Papua Tengah harus segera dihentikan.

“Mereka yang bekerja di daerah 3T, seperti para pilot, termasuk tenaga guru dan kesehatan sangat luar biasa, ada harga yang mereka harus bayar untuk melayani masyarakat," katanya.
 
Dia menambahkan pihaknya juga telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan agar segera menemui tenaga kesehatan yang ikut dalam penerbangan yang dipiloti oleh Conning.

“Kami berharap agar mereka tidak trauma sehingga tindak mengganggu pelayanan kesehatan di sana,” ujarnya.
 
Menurut Ribka, terkait peristiwa yang menimpa pilot Conning, pihaknya menyerahkan kepada polisi untuk mengungkap siapa pelakunya dan mengharapkan agar proses hukum dilakukan secara persuasif.
 
“Saat ini penegakan hukum telah dilakukan Satgas Damai Cartenz kami harapkan para pelaku segera ditangkap," ujarnya lagi.

Baca juga: Menko Polhukam pastikan situasi Papua kondusif
Baca juga: Jenazah pilot Selandia Baru tiba di Bandara Soetta

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024