Lubuk Basung (ANTARA News) - Siswa Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Dasar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan kembali ke sekolah pada Selasa (18/03/14) setelah diliburkan akibat kabut asap.
"..kabut asap sudah berkurang di Agam, setelah curah hujan yang sangat tinggi terjadi di daerah itu pada Minggu (16/3) sore," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Agam, Martias Wanto, di Lubuk Basung, Senin.
Hadir pada kesempatan itu Asisten Pembangunan dan Ekonomi, Isman Imran, Asisten Adminitrasi Umum, Mulyadi dan Kepala Bagian (Kabag) Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Monisfar.
Pemda Kabupaten Agam meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat untuk menyurati dan menghubungi pihak sekolah agar memulai aktivitas belajar mengajar seperti semula.
Surat imbauan ini, katanya telah disampaikan ke 225 unit TK, 239 unit PAUD dan 446 unit SD yang tersebar di 16 kecamatan di Agam.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam memperpanjang masa libur murid TK, PAUD dan SD sampai Sabtu (22/3), setelah meliburkan mereka sejak Rabu (12/3).
"Hal ini dilakukan karena Agam dilanda kabut asap pekat," katanya.
Ia menerangkan kebijakan meliburkan murid dan siswa ini agar tidak terserang sesak nafas, Inspek Saluran Pernapasan Atas (ISPA), karena usia mereka sangat rentan terhadap penyakit ini.
Selain itu, mereka juga diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Saat kabut asap terjadi di daerah itu, katanya, berbagai langkah dilakukan Pemkab Agam seperti, membagikan masker sebanyak 200 ribu lembar kepada siswa dan masyarakat.
"Pembagian masker ini dilakukan di 22 Puskesmas yang tersebar di 16 kecamatan," katanya.
Dengan kondisi udara sudah membaik, Pemkab Agam mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengunakan masker, tidak membakar di lokasi perkebunan, pertanian dan lainnya.
Lalu, melakukan penanaman di lingkungan tempat tinggal dalam rangka antisipasi asap dan peduli terhadap kebakaran dengan cara memadamkan sumber api.
Salah seorang murid SD diAgam, Syahril (10) gembira bisa kembali bersekolah. "Mudah-mudahan bencana kabut asap ini berlalu dan tidak lagi merugikan masyarakat terutama anak-anak sekolah," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014