Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga pelajar, salah satunya asal Indonesia berhasil dinobatkan sebagai penerima beasiswa setelah berhasil maju sebagai pemenang dalam kompetisi pelajar internasional Next Generation Innovations.

Kompetisi itu diselenggarakan oleh spesialis pendidikan internasional, Study Group di Sunway Pyramid, Malaysia dengan melibatkan delapan siswa yang berasal dari berbagai sekolah menengah atas (SMA) di seluruh Asia Tenggara.

Kepala Bidang Akademik Study Group Profesor Elena Rodriguez-Falcón dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu malam, mengapresiasi dengan kreativitas dan semangat para pelajar yang mengikuti kompetisi tersebut.

"Kami di Study Group akan terus berusaha keras untuk mempersiapkan para mahasiswa memiliki masa depan dengan kesempatan akademis yang terpercaya dan berkualitas tinggi untuk menjadi next generation expert di sektor industri," katanya.

Beasiswa yang disediakan total senilai lebih dari 127.300 ringgit Malaysia atau setara Rp444,7 juta (kurs Rp3.494).

Adapun pelajar asal Indonesia, Vanessa Shannon Suryandi, meraih juara ketiga pada kompetisi tersebut. Ia membuat proposal proyek berjudul Pangestu, yang menginspirasi dunia kesehatan dengan pendekatan inovatif untuk merevitalisasi pariwisata kesehatan di Indonesia secara etis.

Vanessa akan memasuki International Foundation Year di University of Sheffield International College milik Study Group pada September 2024 untuk melanjutkan studi bisnis tahun pertamanya di University of Sheffield pada 2025.

Untuk juara pertama diraih oleh pelajar asal Filipina, Stephanie Jane dengan proyek berjudul DivorceDialogue.

Baca juga: Free Fire hadirkan turnamen esport pelajar berhadiah beasiswa

Dengan didapatkannya beasiswa itu, Stephanie akan mengikuti International Foundation Year di University of Sheffield International College milik Study Group pada September 2024, sebelum kemudian melanjutkan ke tahun pertama ia berkuliah hukum di University of Sheffield pada 2025.

Proyek berikutnya yang masuk dalam kategori juara kedua berjudul Superheroes Need Saving Too: Innovative Dual-Chip Tracker and a Cross-Border Protection System for Overseas Workers oleh Crescia San Angel dari Filipina yang menggabungkan teknik modern dengan advokasi untuk memberikan perlindungan pekerja asing di luar negeri.

Crescia akan memasuki International Foundation Year pada November 2024 di University of Sheffield International College milik Study Group, untuk melanjutkan ke tahun pertamanya di bidang Hubungan Internasional di Durham University pada 2025.

Next Generation Innovations merupakan kompetisi pelajar internasional yang digagas oleh Study Group untuk pertama kalinya, yang bertujuan untuk membuka peluang bagi calon sarjana masa depan yang berambisi mendapatkan beasiswa guna melanjutkan karier akademis mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada kompetisi tersebut, para mahasiswa diminta untuk membuat proposal proyek sepanjang 5.000 kata yang menunjukkan bagaimana mereka berencana menggunakan pendidikan mereka untuk membuat perubahan di dunia.

Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari teknik hingga ilmu kesehatan dan bisnis.

Baca juga: Tiga pelajar wakili Indonesia di kompetisi Chinese Bridge 2024

Next Generation Innovations merupakan platform baru yang berfungsi untuk membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa tingkat sarjana untuk mengakses peluang akademis berkualitas tinggi secara global.

Kompetisi pelajar internasional tersebut telah lama menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk terhubung dengan rekan-rekan mereka serta mentor dari berbagai belahan dunia untuk memperluas perspektif dan jaringan mereka secara keseluruhan.

Dengan menghadirkan peluang itu kepada para mahasiswa, Study Group ingin menumbuhkan pentingnya aksesibilitas terhadap pendidikan tinggi.

Kompetisi tersebut resmi diluncurkan pada 22 April 2024 dan para mahasiswa diharuskan untuk menyerahkan proposal proyek mereka paling lambat 30 Juni 2024. Panel juri, yang meliputi para profesor dan pakar industri, memilih delapan finalis yang disponsori ke Malaysia untuk menghadiri babak grand final.

Di sana, para finalis menyampaikan ide-ide mereka dalam presentasi selama 15 menit yang diikuti dengan sesi tanya jawab yang menarik.

Seiring dengan suksesnya penyelenggaraan Next Generation Innovations, Study Group berkomitmen untuk menyelenggarakan kompetisi itu setiap tahun sebagai bagian dari misi mereka untuk menciptakan lebih banyak kesempatan bagi para mahasiswa untuk meraih tujuan akademis mereka.


Baca juga: Pelajar Indonesia di Hongaria gelar konferensi perdana teknologi hijau
Baca juga: PPI gelar simposium pelajar kawasan Timur Tengah dan Afrika
Baca juga: PPI Tiongkok dorong kesadaran pelajar untuk atasi perubahan iklim

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024