Jakarta (ANTARA) - Pertama kali diperkenalkan pada 52 tahun yang lalu untuk keperluan atletik di Olimpiade Muenchen 1972, kejayaan sneakers adidas SL72 hingga kini tak lekang oleh waktu.

Sepatu penuh gaya ini dengan cepat menjadi ikon performa atletik yang digemari, dengan performa ketika digunakan terasa minimalis dan sangat ringan karena sesuai namanya 'SL' yang merupakan akronim Super Light.

Pada edisi tahun ini, SL72 kembali memanjakan penggemarnya yang mencari sneakers berdesain retro dan modern.

Dikutip dari laman resmi adidas, Rabu, edisi peluncuran tahun ini menampilkan bagian atas nilon dengan lapisan luar suede yang memberikan gaya retro.

Ketika memakai sepatu ini, midsole EVA membuat kaki terasa tetap empuk. Sementara itu, outsole yang grippy membuat pijakan kaki tetap kokoh dan nyaman.

Midsole EVA dan outsole karet bertekstur memberikan bantalan dan cengkeraman untuk kenyamanan sepanjang hari di jalanan kota. Lapisan luar berbahan suede pada bagian vamp, tumit, dan bagian mata juga menambah kedalaman dan tekstur pada bagian atas nilon.

Lima warna baru adidas SL72 yaitu merah, putih, kuning, hitam, dan biru yang dipamerkan untuk berkolaborasi dengan tiga garis bercorak daun khas adidas membuat sepatu ini terlihat mewah dan tentunya sangat menunjang kenyamanan gaya hidup untuk mencukupi busana sehari-hari.

Alternatif Samba dan paduan cocok untuk block core

Gaya sepatu yang mempertahankan kesan sporty tapi tetap elegan, membuat adidas SL72 menjadi alternatif yang cocok apabila bosan dengan Samba, dengan harga yang lebih terjangkau yaitu Rp1,6 juta.

Dengan performa yang tak jauh beda, adidas SL72 menjelma sepatu yang banyak dicari semua kalangan karena modelnya yang elegan dan terasa ringan ketika dipakai yang bahkan terasa tak memakai sepatu apabila sedang memakainya.

Desain adidas SL72 yang kini muncul dengan banyak warna, kita tak perlu repot memadukan sepatu ini dengan banyak busana saat beraktivitas sehari-hari.

Salah satu yang paling cocok dan perlu dicoba tentunya adidas SL72 yang dipadukan dengan fesyen block core yang sedang hits belakangan ini seperti yang kerap dipamerkan pesepak bola penuh gaya Hector Bellerin dari Spanyol dan Jackson Irvine dari Australia.

Desain retro modern yang sangat melekat pada adidas SL72, dengan tiga garis warisannya di sisi luar, dirasa cocok dengan busana block core yang memadukan antara jersey tim bola yang biasanya sudah berumur, jeans usang, dan sepatu sporty.

Rayakan edisi terbaru bersama We The Fest 2024

Musim panas Olimpiade selalu didahului dengan sensasi pra-pertandingan. Dan tahun ini, adidas turut menyemarakkan pesta olahraga sedunia empat tahunan Olimpiade Paris 2024 dengan siluet baru SL72 yang kembali diluncurkan untuk memperingati 52 tahun peluncuran pertama di Olimpiade Muenchen 1972.
Adidas Indonesia memamerkan koleksi terbaru adidas SL72 pada booth mereka di We The Fest 2024 di GBK Sports Complex, Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)


Di Indonesia, dengan konsep terbaru dari adidas Originals, "We Gave The World an Original, You Gave Us a Thousand Back" di tahun 2023, Trefoil (gambar tiga daun ciri khas adidas) kembali memberikan para penggemar Originals 'bouqet bunga-nya' untuk memperingati siluet SL72 model terbaru di festival musik ternama tanah air We The Fest 2024 pada 19-21 Juli lalu di GBK Sports Complex, Senayan, Jakarta.

Pada festival yang berlangsung selama tiga hari ini, adidas membuka booth spesial dengan konsep 'Giving Our Originals Their Flower'. Bunga di sini melambangkan penghargaan pada para insan yang tetap orisinil dan berjaya di bidangnya masing-masing. Hal ini senada dengan konsep kampanye dari perilisan SL72.

Dalam booth dengan main stage We The Fest ini, adidas Indonesia memiliki berbagai hiburan menarik seperti arena kustom shoe charm*, crown flower*, ice cream spesial SL72*, dan masih banyak lagi.

Dengan arsip adidas sebagai landasannya, adidas Originals terus mengembangkan warisan melalui komitmennya terhadap inovasi produk dan kemampuannya untuk menyaring kreativitas dari lapangan dan arena olahraga melalui lensa budaya kontemporer.

Ditandai dengan logo Trefoil ikonis yang pertama kali digunakan pada tahun 1972 dan didukung oleh mereka yang terus membentuk dan mendefinisikan budaya kreatif, adidas berharap terus memimpin jenama pakaian olahraga yang digemari masyarakat luas yang tidak lekang oleh waktu hingga masa-masa mendatang.

Baca juga: Adidas rayakan peluncuran koleksi terbaru SL72 di We The Fest 2024

Baca juga: Adidas Indonesia dan Kanmo Group gelar perayaan sambut Euro 2024

Baca juga: Pilih Nike tinggalkan Adidas, DFB Jerman disebut kurang patriotis

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024