Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA pada Rabu (7/8) kemarin menjadi sorotan, mulai dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin siap menjadi juru damai atas konflik PKB dan PBNU hingga posisi Anies Baswedan dinilai semakin terdesak dengan kemunculan KIM Plus pada pilkada serentak 2024.

Berikut rangkuman berita politik yang masih layak dibaca untuk informasi pagi ini.

1. Wapres siap jadi juru damai konflik yang melibatkan PKB-PBNU

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan kesediaannya menjadi penengah atas konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Hal ini diutarakan Wapres dalam keterangan persnya usai meninjau MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan, Kajen, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, D.I. Yogyakarta, Rabu.

“Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagai orang yang bagaimana mengislahkan, mendamaikan dengan tulus dengan ikhlas, saya sangat bersedia,” kata Wapres dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Selengkapnya klik di sini.


2. Kemensetneg sediakan bus untuk tamu undangan upacara di IKN

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan Kementerian Sekretariat Negara menyediakan bus untuk mobilisasi para tamu undangan yang akan mengikuti upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Dia menjelaskan bahwa Kemensetneg tidak menyewa kendaraan mobil hingga 1.000 unit untuk melayani tamu undangan, layaknya disampaikan sebuah asosiasi dalam pemberitaan.

“Setneg tidak menyewa mobil, termasuk Alphard sejumlah 1.000 unit, karena kami akan menyediakan angkutan bus untuk undangan yang akan menghadiri upacara HUT RI di IKN,” ujar Setya Utama melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Selengkapnya klik di sini.


3. Pengamat: Posisi Anies di Pilkada Jakarta terdesak karena KIM plus

Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menilai posisi Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta semakin terdesak dengan kehadiran Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

Hal tersebut dikarenakan Partai Nasdem dan PKB diperkirakan akan gabung ke KIM, sehingga menyisakan PKS sebagai satu-satunya partai yang mendukung Anies dalam Pilkada Jakarta.

"Kondisi ini tentu tidak menguntungkan Anies dan bila terjadi, Ridwan Kamil (Cagub yang dicalonkan KIM plus) melawan kotak kosong di Jakarta," kata Ibnu Dwi Cahyo dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Rabu.

Selengkapnya klik di sini.


4. Istana: Jokowi aktif jaga silaturahmi dengan Megawati dan tokoh bangsa

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus aktif membuka jalur komunikasi dan menjaga silaturahmi, khususnya dengan Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh bangsa lainnya.

Pernyataan itu disampaikan Ari menyikapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8), yang menyebutkan hubungannya dengan Presiden Jokowi baik-baik saja.

"Presiden Jokowi tetap membuka komunikasi dan menjaga silaturahmi dengan siapa saja, apalagi silaturahmi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh bangsa," katanya.

Selengkapnya klik di sini.


5. PAN: Kaesang layak dipertimbangkan KIM pada Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep layak dipertimbangkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

"Jika ada usulan untuk mendorong Mas Kaesang, saya kira akan sangat layak untuk dipertimbangkan," kata Eddy Soeparno di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Selengkapnya klik di sini.
 

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024