Jakarta (ANTARA) - Jhonlin Group menyatakan komitmennya untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional yang salah satunya bakal membangun infrastruktur jalan proyek cetak sawah 1 juta hektare di Merauke, Papua Selatan.
“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya. Dalam benak saya, bagaimana gagasan cetak sawah satu juta hektare ini bisa terealisasi dan berhasil dalam tiga tahun tanpa berpikir untung rugi," kata Owner Jhonlin Group Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam di sela melakukan kunjungan kerja ke PT Freeport Indonesia, Papua, Rabu.
Kunjungan itu dilakukan langsung pemilik (owner) Jhonlin Grup dalam rangka pemanfaatan tailing atau material sisa dari pemrosesan bijih tambang untuk membangun jalan proyek cetak sawah di Merauke.
“Kunjungan kerja (kami) dalam rangka pemanfaatan tailing untuk bahan dasar pembuatan jalan poros proyek cetak sawah 1 juta hektare di Merauke,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta.
Baginya, keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara. Oleh karena itu, proses bongkar alat berat yang menjadi sarana pendukung utama untuk program cetak sawah tersebut dipantaunya secara langsung.
Dia juga berharap gagasan presiden terpilih Prabowo Subianto itu juga bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Papua.
Haji Isam melakukan kunjungan bersama Pangkogabwilhan III yang akan menjabat Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Richard Taruli Horja Tampubolon dan Asops Kaskogabwilhan III Brigjen Aulia Dwi Nasrullah.
Selain itu turut mendampingi Haji Isam antara lain VP Environment Gesang Setiayadi, VP Government Relations Lenny Josephine dan Manager Tailings Utilization Harry Johansyah.
Sementara itu, turut hadir mendampingi perwakilan PT Freeport Director EVP Sustainable Development Claus Wamafma dan EVP External Affairs Agung Laksamana.
Sebelumnya, Jhonlin Group memesan 2.000 ekskavator dari China. Alat untuk membantu pertanian itu lalu tiba di Distrik Ilwayab Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Senin (29/7).
Dengan menggunakan tongkang Liana LXXIX, alat berat itu berhasil sandar di Dermaga PT Dwi Karya, Wanam.
Haji Isam saat itu didampingi Wakil Menteri Pertahanan, Letjen (Purn) Muhammad Herindra, bersama pejabat Utama TNI-Polri Wilayah Merauke, memantau langsung proses pembongkaran puluhan alat berat tersebut.
Alat berat itu akan digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional, pencetakan sawah 1 juta hektare di Merauke.
Baca juga: Presiden meninjau simulasi penyebaran pupuk dengan drone di Merauke
Baca juga: Mentan pastikan pertanian di Merauke dilakukan secara modern
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024