"Saya dengar ada berita yaitu ada maskapai yang mau sliding tackle duluan, sebentar lagi akan diumumkan tapi sudah woro-woro kepada kami katanya di bulan Agustus," katanya dalam Investor Roundtable Discussion di Labuan Bajo, Rabu (7/8).
Ia menambahkan penerbangan internasional itu mendahului rencana maskapai penerbangan AirAsia yang akan melakukan penerbangan internasional perdana rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo pada 3 September 2024 mendatang.
Terkait nama maskapai yang akan membuka penerbangan internasional pada Agustus 2024 ini, Menparekraf tidak menyebutkan nama maskapai tersebut namun memberikan kesempatan kepada para investor untuk menebak dengan informasi maskapai tersebut sering membuka penerbangan internasional tanpa terlebih dahulu diberitakan.
"Saya tidak bisa sebut maskapai apa tapi kalian kira-kira bisa menebak, yang suka buka destinasi tanpa berita, tiba-tiba terbang," ujarnya.
Ia menjelaskan maskapai tersebut merencanakan ingin menobatkan dirinya sebagai maskapai pertama yang landing di Bandara Komodo Labuan Bajo sebagai pembuka penerbangan internasional.
"Kita tunggu tapi yang sudah announce dan sudah jualan adalah AirAsia pada 3 September 2024," katanya.
Menparekraf menambahkan ia akan menyambut penerbangan internasional itu dan penerbangan itu dinilai merupakan langkah awal penerbangan internasional lainnya ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
"Selain daripada Kuala Lumpur ada Singapura, Vietnam, Australia dan beberapa bandara dan maskapai ini yang ingin membuka penerbangan langsung," katanya.
Sebelumnya, Pengelola Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan kesiapan melayani penerbangan internasional perdana rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo pada 3 September 2024.
"Dari sisi karantina kami siapkan tempat pemeriksaan, ruang isolasi kemudian dari Imigrasi kami siapkan mejanya dan ruang khusus yang diminta, lalu dari Bea Cukai juga sudah siap," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat (28/6).
Ceppy menjelaskan setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan status Bandara Komodo Labuan Bajo dari bandara domestik menjadi bandara internasional segala persiapan peningkatan pelayanan telah dilakukan bersama pihak terkait seperti Bea Cukai, Karantina, Imigrasi dan pemerintah daerah.
Baca juga: Menparekraf tidak ingin pariwisata berlebih terjadi di Bali Selatan
Baca juga: Menparekraf atur wisata helikopter tak ganggu budaya layangan
Baca juga: Menparekraf tidak ingin pariwisata berlebih terjadi di Bali Selatan
Baca juga: Menparekraf atur wisata helikopter tak ganggu budaya layangan
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024