Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Noudy R.P. Tendean menyatakan bahwa kontribusi perangkat daerah sangat penting dalam mengawal peningkatan inovasi di berbagai daerah.

"Setiap perangkat daerah harus memiliki inovasi sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembannya. Lewat inovasi tersebut, perangkat daerah dapat menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat," kata Noudy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan pelayanan publik yang berkualitas adalah pelayanan yang mudah diakses, cepat dan murah.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kolaborasi semua perangkat daerah.

Dalam hal ini, dirinya sangat mengapresiasi upaya yang ditempuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan untuk memberikan pemahaman kepada setiap perangkat daerah perihal penginputan data inovasi yang baik dan benar.

"Ini suatu momentum yang sangat baik sekali menurut kami, karena tidak semua daerah mengambil prakarsa inisiatif seperti ini (kegiatan pendampingan) untuk lebih mengembangkan dan memajukan inovasi itu sendiri, sehingga tercipta ekosistem inovasi di lingkungan Tapin dengan para inovator-inovator yang hadir saat ini," ujarnya.

Tidak hanya kolaborasi antarperangkat daerah, Noudy juga menyoroti perihal pentingnya kolaborasi pentahelix yang melibatkan tidak hanya pemerintah, tetapi juga akademisi, dunia usaha, komunitas, hingga media untuk bersama-sama mendorong peningkatan inovasi daerah.

"Kita perlu terus bersama-sama mengupayakan dan membangun apa yang disebut dengan ekosistem inovasi," jelas Noudy.

Selain itu, Ia juga mengatakan kesuksesan inovasi daerah tidak hanya berdampak pada kemajuan daerah terkait semata, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar setiap perangkat daerah di Kabupaten Tapin dapat melahirkan produk baru, mekanisme baru dan solusi-solusi yang baru yang akan menjadi jawaban atas berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Selanjutnya, Noudy menuturkan peningkatan inovasi salah satunya dapat dilakukan melalui jalan replikasi atau mengadopsi inovasi lintas lembaga atau daerah lain, yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing.

BSKDN bahkan memfasilitasi replikasi tersebut melalui kehadiran aplikasi Tuxedovation yang memuat informasi terkait inovasi dari berbagai daerah.

"Inovasi ini harus menjadi budaya di tengah masyarakat, upayakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Selain menyimak kegiatan ini (pendampingan), Bapak/Ibu juga dapat mengakses Tuxedovation untuk meningkatkan berbagai gambaran inovasi yang telah sukses di terapkan di daerah seperti apa, kita bisa mereplikasinya," pungkasnya.
Baca juga: BSKDN dorong daerah di Indonesia cetak lebih banyak wirausaha muda
Baca juga: BSKDN: Pemda perlu perbanyak wirausaha muda seperti Kota Taito Jepang

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024