Srikandi Hanura maksimalkan kampanye "door to door"

Yang kita lakukan ngobrol dengan mereka (masyarakat)

Jakarta (ANTARA News) - Calon legislatif (caleg) perempuan yang tergabung dalam Srikandi Hanura memaksimalkan kampanye dengan cara datang ke rumah-rumah penduduk (door to door) untuk mencari dukungan pada Pemilu Legislatif 9 April.

Salah satu caleg yang memaksimalkan kampanye tersebut adalah Chairiyah. Perempuan yang mempunyai latar belakang sarjana hukum itu mengaku sistem mendatangi langsung konstituen lebih efektif dibandingkan kampanye terbuka.

"Dengan turun langsung kita bisa tahu apa yang terjadi di lapangan. Begitu juga dengan apa masalah yang terjadi di masyarakat," kata Chairiyah, caleg untuk Dapil DKI 2 nomor urut 3 itu di Jakarta, Senin.

Chairiyah yang juga Ketua Bidang Hukum Srikandi Hanura itu menjelaskan sasaran kampanye "door to door" di daerah pemilihannya yakni wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri.

Saat berkunjung ke rumah penduduk Jakarta, ia mendengar masyarakat yang mengeluh tentang banjir di ibu kota dan masalah ekonomi.

"Pertama adalah banjir yang merupakan domain pemerintah serta masalah ekonomi. Makanya kami dari Srikandi Hanura lebih konsentrasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama kaum perempuan," katanya.

Chairiyah menegaskan demi meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyaraka, ia menggandeng anggota Srikandi Hanura lainnya terutama caleg perempuan DPRD DKI Jakarta untuk membantu dalam proses meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Kami bersama-sama turun langsung bersama caleg DPRD. Selain mendatangi langsung ke rumah-rumah kami juga bertemu dengan majelis taklim yang ada di dapil kami," katanya.

Salah satu program Srikandi Hanura untuk peningkatan perekonomian masyarakat terutama kaum perempuan yakni program satu juta warung. Masing-masing warung akan mendapatkan bantuan Rp500 ribu dan uang itu tidak perlu dikembalikan.

Sementara itu, Chairiyah mengaku menggunakan dana sendiri untuk kampanye dan memperkenalkan dirinya. Ia berharap dapat menyuarakan aspirasi rakyat sebagai anggota DPR di Komisi III.