Kami datang lebih awal untuk menyesuaikan dengan laut Aceh iniBanda Aceh (ANTARA) - Tim cabang olahraga layar dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) mulai menjajal perairan laut Aceh, untuk menyesuaikan diri dengan kondisi laut Aceh menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Pelatih layar Kalimantan Timur Kosim Norseha di Banda Aceh, Rabu, mengatakan datang lebih awal arena pertandingan menjelang pembukaan PON XXI pada 8 September 2024 sudah menjadi program latihan untuk mengetahui medan.
“Untuk rencana ini sudah kita susun, tahap akhir sebelum PON dimulai memang kami rencanakan latihan di venue cabang layar di Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh ini,” kata Kosim.
Ia menjelaskan tim layar Kaltim memboyong 19 atlet ke Aceh. Saat ini, semua atlet layar sudah berada di Tanah Rencong itu untuk mempersiapkan kemampuan memperebut medali pada 19 kelas pertandingan cabang layar PON XXI.
“Di sini kami full tim datang. Perdana latihan turun ke laut 6 Agustus. Untuk kondisi laut cukup mendukung, anginnya juga cukup bagus kecepatan 12 - 15 knot,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih cabang layar Kalimantan Utara Ardiansyah mengatakan pihaknya membawa sebanyak 11 atlet layar untuk menjajal laut Aceh lebih awal dibanding kontingen lain. Tim layar Kaltara tiba di Aceh bersamaan dengan Kaltim.
“Kami datang lebih awal untuk menyesuaikan dengan laut Aceh ini. Kami saat ini masih dalam program pelatda di Kaltim, bersama-sama tim Kaltim juga berangkat ke sini,” ujarnya.
Baca juga: Atlet mulai berdatangan di Aceh untuk persiapan PON 2024
Baca juga: Garuda Indonesia tambah jadwal penerbangan selama PON 2024
Menurut Ardiansyah, tim layar Kaltara akan mengikuti enam kelas pertandingan pada PON XXI. Sedangkan pada PON XX Papua, mereka hanya mengikuti tiga kelas, dan berhasil membawa pulang satu medali perak.
“Target kita satu emas dari cabang layar. Kalau lebih, Alhamdulillah. Di Papua dulu dapat satu perak, mudah-mudahan di Aceh dapat emas,” ujarnya.
Ardiansyah menilai kondisi arena untuk pertandingan layar di Gampong Jawa, Banda Aceh cukup bagus. Jarak laut dengan pantai tidak terlalu jauh sehingga memudahkan atlet memulai berlayar. Kondisi angin juga cukup baik.
“Hanya saja di sini, lokasi venue ini fasilitas pelengkap belum cukup, dari segi persiapan toilet, tempat bilas alat, belum ada. Saat ini kami beli torent sendiri untuk keperluan membilas alat-alat,” ujarnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan oleh tim layar Kaltim yang sudah berada lebih awal di arena pertandingan layar PON XXI.
“Kalau untuk cabang layar biasanya yang harus diperhatikan toilet, tempat bilas, bilas perahu, kemudian mushala. Untuk sementara, inisiatif sendiri dengan membeli fiber (torent) dan dibantu pengurus layar di Aceh,” ujarnya.
Baca juga: Wamenkominfo sebut PON XXI Aceh-Sumut jadi momentum mengenalkan UMKM
Baca juga: BMKG siap sukseskan PON 2024 lewat kanal khusus informasi cuaca
Baca juga: Pembangunan arena PON di Aceh Barat sudah mencapai 84 persen
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024