Jakarta (ANTARA) - Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) terus melakukan berbagai upaya persiapan agar cabang olahraga layangan aduan masuk ke Pekan Olahraga Nasional (PON).
Ketua Umum Perlasi Essa Muhamad menjelaskan saat ini organisasi sudah melakukan komunikasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk masuk sebagai anggota cabang olahraga baru.
Namun dalam komunikasi terakhir yang telah dijalani oleh Perlasi dengan pihak KONI Pusat, terdapat sejumlah persyaratan yang masih belum terpenuhi, di antaranya mempunyai 18 pengurus provinsi di seluruh Indonesia.
"Untuk masuk KONI ada beberapa persyaratan, salah satunya minimal di seluruh Indonesia ini ada 18 pengurus provinsi dengan minimal tiga anggota di setiap kota dan waktu kami berkomunikasi waktu itu baru terdapat 16 pengprov anggota. Berikutnya harus menggelar dua kali kejurnas, nah kami sekarang sudah memasuki tahun ketiga kejurnas," kata Essa Muhamad kepada pewarta di Jakarta, Rabu.
Essa Muhamad menjelaskan saat ini Perlasi akan mendorong untuk menyelesaikan laporan yang akan diajukan untuk menjadi anggota KONI Pusat karena saat ini Perlasi telah memiliki 23 pengprov di seluruh Indonesia.
"Kalau PON 2024 sepertinya belum bisa masuk karena yang lama itu proses pengecekan anggota pengprov. Itu akan memakan waktu yang lama. Kemungkinan kami akan bisa masuk (ekshibisi) di PON 2028," ujar Essa Muhamad.
Saat ini Perlasi kembali menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Layangan Aduan Perlasi 2024 di Lapangan Perlasi Rorotan, Jakarta, 9-11 Agustus. Kejurnas yang telah memasuki tahun ketiga tersebut akan diikuti oleh 196 peserta dari 23 provinsi di seluruh Indonesia dengan memperebutkan total hadiah sebesar Rp150 juta.
Baca juga: Perlasi gelar Kejurnas Layangan Aduan 2024 diikuti 196 peserta
Baca juga: Ketua Umum PERLASI bertekad pelihara keberlanjutan kejurnas layangan
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024