Kondisi gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi Rabu malam hingga Kamis pagi
Medan (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, memprakirakan gelombang 1,5-2,5 Meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Sumatera, perairan utara Pulau Sabang dan perairan barat Aceh hingga Nias.
"Kondisi gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi Rabu malam hingga Kamis pagi," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Rizki Fadhillah di Medan, Rabu.
Pola angin di perairan pantai timur Sumatera bagian utara, kata dia, umumnya bertiup dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 - 20 knot. Sedangkan pola angin di perairan pantai barat Sumatera bagian utara umumnya bertiup dari arah utara hingga timur dengan kecepatan berkisar antara 02 - 20 knot.
Secara umum kondisi gelombang di perairan Sumatera bagian utara kategori sedang (1,25 - 2,5 Meter) seperti di perairan utara Sabang, [erairan barat Aceh, perairan Meulaboh - Sinabang, Samudera Hindia barat Aceh, Perairan Nias - Sibolga, dan Samudera Hindia barat Nias.
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca hujan dan berawan di sejumlah kota di Indonesia
Sementara di Selat Malaka bagian utara, perairan Sabang - Banda Aceh, perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah kategori rendah (0,5 - 1,25 Meter).
Sementara berdasarkan data dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) WIlayah I Medan, cuaca di Sumatera Utara pada Kamis (8/8) siang hingga sore hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Pakpak Bharat dan sekitarnya.
Malam hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Dairi, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Samosir, Tapanuli Tengah dan sekitarnya. Kemudian pada dini hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Pakpak Bharat, Samosir, Tapanuli Tengah dan sekitarnya.
Suhu udara rata-rata 15–33 derajat Celcius, kelembaban udara 50-98 persen, dan angin bertiup dari utara- tenggara dengan kecepatan 4–14 km/jam.
Baca juga: BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di kota-kota besar RI hari ini
Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024