Jakarta (ANTARA) - Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Layangan Aduan 2024 yang digelar di Lapangan Perlasi Rorotan, Jakarta, 9-11 Agustus, diikuti 196 peserta dari 23 provinsi di Indonesia memperebutkan total hadiah Rp150 juta.

"Besok ini diikuti oleh 23 provinsi dan pesertanya ketika kami membuka pendaftaran itu sangat membludak bahkan sekitar 128 peserta tidak bisa ikut karena slotnya sudah penuh," kata Ketua Umum Perlasi Essa Muhamad dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Essa Muhamad mengatakan bahwa layangan aduan kini didorong untuk menjadi olahraga prestasi karena dalam pertandingan atlet dituntut menggunakan teknik, analisa, dan juga stamina. Saat ini layangan aduan juga telah mempunyai federasi internasional yang kini bermarkas di Prancis.

Menurut Essa Muhamad, cabang olahraga layangan aduan ini bisa menjadi aset untuk Indonesia karena Indonesia kini menjadi barometer olahraga layangan dunia.

Esa berharap peran pemerintah untuk ikut serta mendorong olahraga layangan aduan menjadi salah satu olahraga yang mampu menjadi andalan Indonesia. Pasalnya selain menjadi salah satu budaya, layangan aduan juga mempunyai potensi dari segi prestasi maupun pertumbuhan UMKM.

Baca juga: Ketua Umum PERLASI bertekad pelihara keberlanjutan kejurnas layangan

"Masih seperti tidak percaya bahwa layang aduan ini jadi barometernya layangan dunia ada di Indonesia. Jadi harapan kami besok ini adalah acara terselenggara dengan baik dan beberapa undangan kami dari Kemenpora, dari KONI, dari Dispora DKI Jakarta, dan beberapa pejabat lainnya mendukung dan support acara kami," ujar Essa.

"Mungkin ada juga dari beberapa tokoh publik juga yang akan datang ya. Mudah-mudahan acara besok ini sebagai tambahan bukti bahwa layang aduan ini memang diminati masyarakat dan sekali lagi ada yang dari Aceh, Bali, Manado, Palu," imbuh Essa.

Dalam kejurnas yang kini telah memasuki tahun ketiga, Perlasi masih menggunakan format turnamen yang sama yakni sistem gugur. Dalam setiap pertandingan, nantinya para pemain akan melakoni tiga babak dan akan diperhitungkan poin setiap memperoleh kemenangan di tiap babak.

Baca juga: Kejurnas Layangan Aduan rayakan budaya dan pengalaman olahraga baru
Baca juga: PERLASI upayakan layangan aduan bisa menjadi olahraga prestasi

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024