Jakarta (ANTARA) - Menghadap ke kiblat merupakan salah satu syarat sah shalat. Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan umat Islam untuk mengharap ke arah yang sama ketika berdoa kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Baitullah adalah kiblat bagi orang-orang di Masjidil Haram. "Masjidil Haram adalah kiblat bagi orang-orang penduduk Tanah Haram (Makah), dan Tanah Haram adalah kiblat bagi semua umatku di Bumi, baik di barat ataupun di timur." (HR. Al-Baihaqi dari Abu Hurairah).

Bagi orang-orang yang tinggal di kota Makkah dan sekitarnya maka perintah mengenai kiblat ini tidak menjadi persoalan. Namun, bagi orang-orang yang tinggal di luar kota Makkah atau bahkan terletak sangat jauh dari Kota Makkah terdapat banyak pertanyaan terkait bagaimana cara menentukan arah kiblat.

Masalah terkait penentuan arah kiblat pernah muncul di zaman Rasulullah SAW, ketika shahabat mulai mengembara untuk menyebarkan agama Islam, dan menjauh dari area Kota Makkah maka menentukan arah kiblat menjadi semakin rumit.

Pada saat itu mereka mulai merujuk kepada kedudukan bintang-bintang dan matahari yang dapat memberi petunjuk arah kiblat. Di Tanah Arab, bintang utama yang dijadikan rujukan dalam penentuan arah adalah bintang Qutbi (bintang Utara), yakni satu-satunya bintang yang menunjuk tepat ke arah utara bumi.

Saat ini peradaban sudah lebih modern dan mengalami kemajuan teknologi. Terdapat berbagai cara-cara yang bisa dilakukan untuk menentukan arah kiblat ketika Anda ingin melakukan shalat di tempat baru. Berikut adalah beberapa caranya:

1. Menggunakan aplikasi smartphone

Di era digital saat ini, menentukan arah kiblat bisa dilakukan secara daring dengan mudah. Ada berbagai aplikasi penunjuk arah kiblat yang dapat membantu menemukan arah yang tepat. Banyak aplikasi tersebut juga menyediakan jadwal waktu salat. Aplikasi ini biasanya dapat secara otomatis menyesuaikan arah kiblat berdasarkan lokasi pengguna. Beberapa aplikasi yang bisa Anda gunakan adalah: Qibla connect, Qibla compass, Qibla finder compass, Prayer times and qibla.

2. Menggunakan kompas

Kompas telah lama menjadi alat yang efektif untuk menentukan arah kiblat. Anda hanya perlu tahu cara membaca kompas. Selain itu saat ini sudah banyak ponsel yang bisa memiliki aplikasi kompas. Menggunakan kompas adalah cara yang akurat untuk menentukan arah kiblat.

3. Menggunakan matahari

Menentukan arah kiblat secara manual dapat dilakukan dengan memanfaatkan posisi matahari. Sejak zaman dahulu, matahari telah digunakan sebagai alat penunjuk arah. Matahari selalu terbit di timur dan terbenam di barat. Di Indonesia, kiblat mengarah ke barat laut. Dengan demikian, kita bisa menggunakan matahari untuk menentukan arah kiblat dengan tepat.

4. Menggunakan laman penentu arah kiblat

Menggunakan situs web untuk menentukan arah kiblat sudah sangat mudah di zaman sekarang. Terdapat banyak layanan daring yang dapat membantu Anda menemukan arah kiblat dengan mudah. Cukup dengan mengakses situs web tersebut, Anda bisa mengetahui arah yang benar berdasarkan lokasi Anda saat ini.
Untuk menentukan arah kiblat melalui laman Anda bisa mengunjungi situs Qibla finder di mesin pencarian seperti Google.

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024