Jakarta (ANTARA) -
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi kinerja yang mantap seluruh pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT sehingga menorehkan sejumlah prestasi membanggakan.
 
"Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini karena menteri bisa bekerja baik jika ditopang dengan birokrat yang hebat," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, dalam rapat pimpinan paripurna di Kantor Kemendes PDTT di Jakarta, Rabu.
 
Saat ini, katanya, banyak target capaian dan kinerja Kemendes PDTT telah berhasil dilaksanakan sehingga ke depan Kemendes PDTT bisa menargetkan lebih banyak prestasi untuk diraih.
 
Birokrat, kata dia, menjadi ujung tombak kesuksesan kementerian dan kunci untuk pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.

Baca juga: Kemendes optimistis Kepulauan Sula terentas dari status tertinggal
 
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Taufik Madjid melaporkan sejumlah penghargaan diraih Kemendes PDTT sejak 2020 hingga saat ini, di antaranya Penilaian Keterbukaan Informasi Publik, Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Penerapan Sistem Merit, Pengelolaan Aset Kementerian, Pelaksanaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik, Pengelolaan Arsip, dan Penilaian Utilitas Barang Milik Negara (BMN).
 
"Tahun 2024 ini, prestasi dan penghargaan yang diperoleh, yaitu predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) delapan kali berturut-turut dan penghargaan hasil Pengawasan Kearsipan Eksternal Tahun 2023 dengan Predikat Sangat Memuaskan (AA) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) serta Penghargaan atas keberhasilan UKPBJ dengan predikat Level 3 Proaktif," katanya.
 
Sebagai bahan masukan peran strategis bagi Kemendes PDTT pada kabinet pemerintahan mendatang, kata dia, beberapa unit kerja sedang melakukan kajian.
 
Ia menjelaskan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) menyusun kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, Ditjen Pembangunan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) menyusun buku putih pengembangan ekonomi dan investasi perdesaan, dan Badan Pengembangan Informasi (BPI) menyusun berbagai peta jalan, seperti peta jalan pembangunan desa dan perdesaan, ketransmigrasian, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan pengembangan SDM.

Selain Gus Halim dan Taufik, rapat itu juga dihadiri Wakil Mendes PDTT Paiman Raharjo serta seluruh pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT dan para kepala balai.

Baca juga: Kemendes PDTT ingatkan masa depan daerah ditentukan oleh anak muda
Baca juga: Kemendes instruksikan pendamping desa ajak desa ikut Lomba Desa Wisata
Baca juga: Kemendes ajak promosikan wisata desa lewat Lomba Desa Wisata Nusantara

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024