Pekanbaru, (ANTARA) - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Riau menyita 5.055 butir pil ekstasi dan 1.620 butir pil happy five dari teman mahasiswi berinisial MP, tersangka yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Pekanbaru.

Direktur Resnarkoba Polda Riau Komisaris Besar Polisi Manang Soebeti di Pekanbaru, Rabu, mengatakan dua orang pria teman tersangka MP tersebut berinisial MA dan SM. Keduanya ditangkap aparat kepolisian di Jalan Merak Sakti, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru.

"Dari tangan tersangka diamankan 5.055 butir pil ekstasi dan 1.620 butir pil happy five," kata Manang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, MA dan SM mengaku mendapatkan pil ekstasi dari bandar jaringan internasional. Barang terlarang itu akan diedarkan di wilayah Kota Pekanbaru.

"Ini pasti ada kaitannya dengan MP. Walaupun tidak langsung, tetapi inilah salah satu sumber beredarnya narkotika di Pekanbaru," tambah Manang.

Baca juga: Polda Riau buru teman pesta narkoba mahasiswi yang tabrak korban tewas

Pelaku mengaku belum pernah bertemu dengan orang yang memberikan barang tersebut. SM mengedarkan narkoba itu per paket sesuai petunjuk pengendali.

"Mereka juga berkomunikasi dengan nomor sekali pakai. Dibuktikan dengan puluhan kartu perdana provider. Setelah dipakai berkomunikasi, langsung dibuang," ujarnya.

Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 juncto Pasal 112 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.

Sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial MP (21) ditetapkan sebagai tersangka setelah mobil yang dikemudikannya menabrak seorang wanita pengendara motor hingga meninggal dunia di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, Sabtu (3/8) pagi, sekitar pukul 05.45 WIB.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, tersangka MP diduga dalam kondisi mabuk saat mengemudi dan hasil tes urinenya juga positif narkoba.

Baca juga: Polda Riau amankan teman mahasiswi penabrak wanita hingga tewas

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024