BPOM harus lebih proaktif dalam melakukan pengawasan dan tidak ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap produsen yang melanggar aturan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin mengingatkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) agar meningkatkan pengawasan terhadap produk makanan yang beredar di pasaran.

"BPOM harus lebih proaktif dalam melakukan pengawasan dan tidak ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap produsen yang melanggar aturan," kata Alifudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, hal tersebut bernilai penting guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk makanan yang beredar di pasaran, menyusul adanya kasus produk roti bermerek Okko yang mengandung unsur natrium dehidroasetat yang berbahaya bagi kesehatan konsumen.

Berikutnya, Alifudin mengingatkan seluruh produsen makanan di Tanah Air untuk mematuhi regulasi yang ada dan memastikan produk mereka aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: BPOM perintahkan tarik roti merek Okko dari pasaran

Sebelumnya BPOM telah memerintahkan penarikan produk roti bermerek Okko dari pasaran usai adanya temuan unsur natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan pada produk tersebut.

BPOM menyebutkan kandungan natrium dehidroasetat sebagai asam dehidroasetat itu terdeteksi melalui uji laboratorium terhadap sampel roti yang diproduksi PT Abadi Rasa Food, Bandung.

"Terhadap temuan ini, BPOM memerintahkan produsen roti Okko untuk menarik produk dari peredaran, memusnahkan, dan melaporkan hasilnya kepada BPOM," demikian petikan keterangan resmi BPOM.

Temuan kandungan pangan berbahaya bagi kesehatan itu berawal saat BPOM melakukan inspeksi ke sarana produksi roti Okko pada 2 Juli 2024 dan menemukan produsen tidak menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).

Baca juga: BPJPH cabut sertifikat halal produk roti Okko

Terhadap temuan tersebut BPOM telah melakukan penghentian kegiatan produksi dan peredaran produk roti Okko dari pasaran. Sebagai tindak lanjut, BPOM juga melakukan sampling dan pengujian di laboratorium.

Pakar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati mengatakan natrium dehidroasetat adalah garam natrium dari asam dehidroasetat, berupa senyawa organik yang digunakan sebagai pengawet dalam industri makanan dan kosmetik untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi, sehingga memperpanjang umur simpan produk.

Unsur tersebut, kara Zullies, umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi, namun dalam jumlah yang telah ditentukan.

"Tapi seperti bahan kimia lainnya, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Pada dosis tinggi natrium dehidroasetat dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal dan efek toksik pada hati dan ginjal," katanya.

Baca juga: Anggota DPR imbau warga lapor jika masih temukan penjualan roti Okko

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024