Beijing (ANTARA) - Sebuah laporan wadah pemikir (think tank) mengenai berbagai pencapaian dan kontribusi global dari upaya reformasi China di era baru diluncurkan dalam sebuah simposium yang diselenggarakan di Beijing pada Selasa (6/8).

Berjudul "Memperdalam Reformasi Secara Komprehensif untuk Memajukan Modernisasi China: Pencapaian Utama dan Kontribusi Global" (Deepening Reform Comprehensively to Advance Chinese Modernization: Major Achievements and Global Contributions), laporan tersebut diterbitkan bersama dalam bahasa Mandarin dan Inggris oleh sejumlah wadah pemikir di bawah Institut Sejarah dan Literatur Partai Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Kantor Berita Xinhua.

Laporan tersebut secara sistematis merangkum berbagai pencapaian utama, prinsip dasar, dan kontribusi global dari serangkaian upaya CPC untuk memperdalam reformasi secara komprehensif guna memajukan modernisasi China di era baru.

Berpidato pada simposium tersebut, Qu Qingshan, selaku presiden di Institut Sejarah dan Literatur Partai Komite Sentral CPC sekaligus ketua Dewan Wadah Pemikir Tingkat Tinggi Nasional di institut tersebut, mengatakan bahwa modernisasi China terus mengalami kemajuan dalam hal reformasi dan keterbukaan, serta tentunya akan membuka prospek yang luas dalam reformasi dan keterbukaan tersebut.

Qu mengatakan bahwa membangun ekonomi pasar sosialis berstandar tinggi dan mendukung pembangunan ekonomi berkualitas tinggi sangat penting untuk semakin memperdalam reformasi secara komprehensif.

Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas untuk keterbukaan seraya memperluas kerja sama dengan negara-negara lain.

Fu Hua, yang menjabat presiden Kantor Berita Xinhua sekaligus ketua komite akademis di Xinhua Institute, sebuah wadah pemikir tingkat tinggi dari Kantor Berita Xinhua, mengatakan bahwa lembaga tersebut akan memanfaatkan keunggulan istimewanya sebagai kantor berita nasional sekaligus wadah pemikir tingkat tinggi nasional.

Fu menjanjikan upaya untuk berkolaborasi dengan berbagai kanal media serta wadah pemikir domestik dan internasional untuk menghasilkan lebih banyak laporan berita dan hasil penelitian berkualitas tinggi.

Pembukaan simposium tersebut dipimpin oleh Lyu Yansong, selaku pemimpin redaksi Kantor Berita Xinhua sekaligus wakil ketua komite akademis di Xinhua Institute.

Mengusung tema tentang memahami pleno ketiga Komite Sentral CPC ke-20, simposium ini dihadiri oleh lebih dari 200 diplomat, para pakar wadah pemikir, dan jurnalis dari 60 lebih negara untuk melakukan pertukaran dan diskusi.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024